Namun, tantangan yang dihadapi adalah adanya lahan pertanian yang masuk ke dalam kawasan hutan lindung, sehingga tidak semua lahan dapat tercatat secara resmi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah Kabupaten Banyuasin memprogramkan peningkatan produksi padi dan jagung pada tahun 2023 dengan sasaran luas tanam padi seluas 248.109 hektar dan jagung seluas 37.214 hektar.
Upaya ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi lahan yang ada dan meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
2. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI): Optimalisasi Lahan Rawa
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) juga memiliki peran penting dalam produksi tanaman pangan di Sumatera Selatan.
Kabupaten ini memiliki luas sawah yang signifikan dengan total luas mencapai 188.328 hektar.
Salah satu program strategis yang sedang dijalankan adalah optimalisasi lahan rawa lebak menjadi sawah.
Kementerian Pertanian bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah bekerja sama untuk melakukan percepatan optimalisasi lahan rawa lebak di OKI.
Pada tahun ini, ada sekitar 65.000 hektar lahan rawa yang akan dioptimalkan guna meningkatkan produktivitas padi.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan luas sawah, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan di kabupaten ini.
3. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur): Pengembangan Sawah Irigasi dan Non-Irigasi
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) memiliki total luas sawah sebesar 85.888 hektar, yang terdiri dari 44.264 hektar sawah irigasi dan 41.624 hektar sawah non-irigasi.
Pemerintah setempat terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program, termasuk perbaikan sistem irigasi dan pemberian bantuan teknis kepada petani.
Sawah irigasi di OKU Timur memainkan peran penting dalam mendukung produktivitas padi, karena lahan ini dapat diairi secara optimal sepanjang tahun.