"Harapan saya, pemerintah bisa menyosialisasikan rencana ini dengan jelas kepada masyarakat. Dengan keterlibatan warga dalam proses perencanaan, kita bisa memastikan bahwa penataan ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan semua pihak, serta menjaga kelestarian lingkungan."
Lebih lanjut Taufik mengingatkan pentingnya pengawasan pasca-penataan.
"Setelah penataan selesai, perlu ada pengawasan berkelanjutan untuk memastikan bahwa penataan tersebut berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta lingkungan.
"Secara keseluruhan, penataan kawasan CFD Kambang Iwak dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Palembang," ucapnya.
Sebelumnya, Walikota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta.
Menurutnya, tempat berjualan makanan dan pakaian yang menjadi satu di sekitar Kambang Iwak sudah tidak nyaman.
"Jadi harus kita buka lagi khusus CFD dan nanti kita lokalisir untuk penjual makanan, jualan pakaian dan lain-lain," ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama jajaran sudah mencari alternatif untuk menjadikan lokasi CFD baru itu di antaranya mulai dari Jalan Mujahidin dan tidak menutup kemungkinan kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
"Kawasan Kambang Iw ini kita kembalikan fungsinya untuk olahraga, orang-orang jualan kita lokalisir karena antusias masyarakat sama beban area tidak memadai lagi," katanya.
Selain itu, tempat parkir di kawasan CFD nantinya juga akan ditata kembali sehingga kemacetan bisa diminimalkan.
"Parkir diatur, hari Minggu kantor-kantor tutup, saya minta tolong pemilik kantor yang bukan di bawah kewenangan Pemkot agar membuka parkirnya. Untuk mengatur parkir nantinya juru parkir kita masukkan ke situ," tutupnya.