Dengan penataan yang lebih baik, kami berharap bisa menikmati CFD dengan lebih tenang, terutama saat berolahraga atau bersantai.
BACA JUGA:INKADO Sumsel Gelar Open Tournament & Festival Kejuaraan Karate Cup 2024
BACA JUGA:Perketat Pengawasan Jajanan Sekolah
"Jika sudah terlalu ramai tanpa tertata, saya secara pribadi jadi tak nyaman dengan beraktivitas di kawasan Kambang Iwak ini," ucap dia, Minggu (4/8).
Sedangkan Rudi, seorang warga Kota Palembang lainnya yang juga rutin mengunjungi kawasan Kambang Iwak mengatakan kawasan ini seringkali terlalu ramai.
"Saya berharap dengan adanya area khusus untuk berjualan, akan ada pengaturan yang lebih baik, dan ini juga bisa membantu pedagang seperti untuk berjualan dengan lebih tertata," ucap dia.
Namun Eka, warga Ilir Barat I Kota Palembang berharap pemerintah memperhatikan aksesibilitas dan kemudahan transportasi menuju lokasi CFD yang baru.
"Saya berharap bahwa penataan ini tidak membuat akses menjadi lebih sulit. Harapannya, lokasi baru nanti tetap mudah dijangkau dan tidak menambah kemacetan," ucap dia.
Sementara itu, Eli, seorang penggemar olahraga yang rutin mengunjungi CFD, mengatakan, penataan kawasan Kambang Iwak sangat penting agar Kambang Iwak bisa kembali menjadi tempat yang nyaman untuk berolahraga.
Selain itu lanjutnya, pengaturan parkir yang baik juga akan mengurangi kemacetan dan membuat acara CFD lebih menyenangkan.
"Saya berharap penataan ini akan meningkatkan kenyamanan, mempermudah aktivitas, dan menjaga kawasan tersebut tetap menjadi pusat keramaian yang menyenangkan," tandas dia
Sementara itu, Pemerhati lingkungan, Dr Taufik Anwar, menilai dalam menata kembali kawasan Car Free Day (CFD) di Kambang Iwak ini memang perlu dilakukan.
"Saya sangat mendukung inisiatif pemerintah dalam menata kawasan CFD Kambang Iwak. Penataan ini penting untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan kualitas lingkungan. Dengan adanya penataan, kita bisa menciptakan ruang yang lebih baik untuk aktivitas olahraga dan interaksi sosial, sambil menjaga kelestarian lingkungan," tandasnya.
Menurutnya, penataan kawasan CFD harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan.
"Selain mengatur tempat parkir dan area berjualan, penting juga untuk memperhatikan dampak lingkungan dari perubahan ini. Penataan yang baik harus melibatkan aspek pengelolaan sampah dan pemeliharaan ruang hijau, sehingga dampaknya terhadap lingkungan tetap minimal," ujarnya.
Taufik juga menekankan perlunya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam proses penataan.