Harga jagung di tingkat peternak naik sebesar 2,66 persen atau Rp150 menjadi Rp5.790 per kg.
Garam halus beryodium juga mengalami penurunan sebesar 3,32 persen atau Rp380 menjadi Rp11.070 per kg.
Fluktuasi harga jagung dan garam ini dipengaruhi oleh permintaan dari industri pakan ternak dan produksi garam di dalam negeri.
Harga ikan kembung naik hingga 6,92 persen atau Rp2.550 menjadi Rp39.380 per kg.
Ikan tongkol juga naik 4,49 persen atau Rp1.410 menjadi Rp32.810 per kg, sementara ikan bandeng turun 1,09 persen atau Rp360 menjadi Rp32.550 per kg.
Fluktuasi harga ikan ini mencerminkan perubahan dalam pasokan dan permintaan di pasar ikan segar.
Fluktuasi harga pangan ini menunjukkan adanya dinamika yang kompleks dalam pasar bahan pangan di Indonesia.
Kenaikan harga bawang dan beberapa komoditas lainnya dapat menimbulkan dampak signifikan pada biaya hidup masyarakat.
Sementara itu, penurunan harga beras medium memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang selama ini harus menghadapi kenaikan harga.
Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih bonggol, misalnya, dapat disebabkan oleh faktor cuaca buruk yang mempengaruhi produksi bawang di daerah-daerah penghasil utama.
Selain itu, faktor distribusi dan logistik juga memainkan peran penting dalam menentukan harga di tingkat konsumen.
Di sisi lain, penurunan harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah mungkin disebabkan oleh musim panen yang sedang berlangsung, yang meningkatkan pasokan cabai di pasar.
Penurunan harga ini dapat membantu menstabilkan biaya bahan pangan bagi konsumen yang sering menggunakan cabai dalam masakan sehari-hari.
Kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam ras mencerminkan peningkatan permintaan dari konsumen yang mungkin sedang mempersiapkan kebutuhan pangan untuk acara-acara tertentu atau musim liburan.
Namun, penurunan harga daging sapi murni menunjukkan adanya penyesuaian dalam permintaan dan pasokan di pasar daging.
Kenaikan harga kedelai biji kering (impor) dan gula konsumsi mencerminkan perubahan dalam pasokan internasional dan permintaan domestik.