Dinkes Sumsel Tangani 3.465 Kasus DBD

Dinkes Sumsel tangani 3.465 kasus DBD hingga November 2025. foto: Antara--

KORANPALPOS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan menangani sebanyak 3.465 kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu hingga November 2025.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumatera Selatan Ira Primadesa di Palembang, Rabu (12/11/2025), mengatakan hingga 3 November 2025 terdapat sebanyak 6.263 kasus DBD, di mana sebanyak 19 pasien meninggal dunia.

"Untuk kasus tertinggi ditemukan di Kota Palembang sebanyak 785 kasus DBD dengan tiga pasien meninggal dunia," katanya.

Ia merinci jumlah kasus DBD di Kabupaten Muara Enim sebanyak 392 kasus, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 382 kasus, dan Ogan Komering Ilir (OKI) 336 kasus.

BACA JUGA:Herman Deru Dorong KKP Wadah Pelestari Tradisi Palembang

BACA JUGA:Pemkot Palembang Perbaiki 556 Rumah Tidak Layak Huni

Kemudian, Kota Lubuklinggau 321 kasus, Kabupaten Banyuasin 229 kasus, Lahat 143 kasus, Ogan Ilir 142 kasus, Musi Rawas dan OKU masing-masing terdapat 139 kasus.

Lalu, Kota Prabumulih 118 kasus, Kabupaten Musi Banyuasin 107 kasus, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 65 kasus, Musi Rawas Utara (Muratara) 58 kasus, OKU Selatan 57 kasus, Kota Pagaralam 35 kasus, dan Kabupaten Empat Lawang 17 kasus.

Dinkes Sumsel telah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk meminimalisasi kasus DBD, yaitu dengan sosialisasi masif melakukan pemberantasan sarang nyamuk lewat pembersihan tempat air, pemeliharaan ikan pemakan jentik, dan fogging.

"Pengendalian juga akan dilakukan dengan pengembangan wolbachia yang mampu menurunkan kesakitan dengue hingga 77 persen dan hospitalisasi 86 persen, serta imunisasi dengue," jelasnya.

BACA JUGA:PTPN I Raih Tiga Kategori GRC Award 2025

BACA JUGA:Pemkot Palembang Catat 1,8 Juta Kunjungan Wisatawan

Ira mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan kasus menjelang akhir tahun, terutama memasuki musim penghujan yang dapat mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

"Peran aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan penularan dengue. Pemberantasan sarang nyamuk dan penerapan 3M Plus harus dilakukan secara rutin di lingkungan tempat tinggal," kata dia. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan