Masyarakat perlu mendapatkan edukasi keuangan mengenai pentingnya pengelolaan risiko kurs.
Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tergelincir 38 poin pada Jumat pagi mencerminkan dinamika ekonomi yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal.
Bank Indonesia bersama pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar melalui berbagai kebijakan dan strategi.
Sementara itu, peran aktif masyarakat dan pelaku usaha dalam mengelola risiko kurs juga sangat penting untuk menghadapi fluktuasi nilai tukar dan menjaga stabilitas ekonomi.
Dengan langkah-langkah yang terkoordinasi dan partisipasi semua pihak, diharapkan nilai tukar rupiah dapat kembali stabil dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.***