UPDATE ! Kurs Rupiah Kamis 1 Agustus 2024 : Tergelincir 2 Poin Menjadi Rp16.262 per Dolar AS

Kamis 01 Aug 2024 - 09:39 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Jika inflasi tetap terkendali, Bank Indonesia mungkin akan memiliki lebih banyak ruang untuk menjaga stabilitas moneter tanpa perlu menaikkan suku bunga secara agresif.

Di sisi lain, kebijakan moneter global, khususnya dari The Fed, akan terus memberikan dampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah.

Nada dovish dari The Fed memberikan harapan bahwa suku bunga global mungkin tidak akan naik lebih tinggi, yang bisa memberikan sedikit kelegaan bagi mata uang emerging markets termasuk rupiah.

Nilai tukar rupiah yang tergelincir menjelang pengumuman inflasi domestik menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap data ekonomi dan kebijakan moneter.

Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian, pengelolaan kebijakan moneter yang hati-hati dari Bank Indonesia serta respons yang tepat terhadap perkembangan global akan menjadi kunci untuk menjaga stabilitas nilai tukar. 

Dengan pengumuman data inflasi yang akan segera dirilis, pasar akan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi domestik dan potensi langkah-langkah kebijakan yang mungkin diambil oleh otoritas moneter ke depan.

Sementara itu, pengaruh kebijakan moneter global, khususnya dari The Fed dan BoJ, akan terus menjadi faktor penting yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah di masa mendatang.***

Kategori :