KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Dokter spesialis penyakit dalam dr. Rudy Kurniawan Sp.PD Dip.TH, MM, MARS mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
"Justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy, yang kayak tepung, karbohidrat tetap harus ada, karena itu adalah jarak paling panjang di terakhir kita makan," kata Rudy dalam diskusi kesehatan bersama Nutrifood di Jakarta, Rabu.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan sarapan adalah makan pertama setelah jeda panjang dari makan terakhir yaitu malam hari.
Jeda yang bisa sampai 12 jam ini membuat tubuh memerlukan energi agar sistem metabolisme dalam tubuh dapat bekerja kembali.
BACA JUGA:Daun Bawang Dapat Meredakan Peradangan dan Nyeri Sendi
BACA JUGA:Pare Dapat Meningkatkan Kesuburan Pria dan Menunda Penuaan
Sarapan yang dianjurkan tetap sesuai aturan Kementerian Kesehatan yakni Isi Piringku.
"Jadi tetap karbohidratnya ada, protein ada, lemaknya juga ada. Pilih lemak yang lebih sehat lah terutama," katanya.
Asupan gula, garam dan lemak juga dibutuhkan namun tetap harus dalam batas yang sewajarnya, kata Rudy.
Asupan ini bisa diselipkan dalam sesi snacking saat jeda makan pagi ke makan siang atau makan siang ke malam.
BACA JUGA:Manfaat Sayur Sawi: Nutrisi dan Kesehatan dalam Setiap Helai Daun
BACA JUGA:Manfaat Ketimun: Segudang Khasiat dalam Sebatang Sayur
"Snack ada yang menyarankan 2 kali ya, jeda di antara makan pagi ke siang, dan siang ke malam. Paling aman sih buah ya. Atau ya boleh lah, makan makanan lain yang relatif lebih sehat, kue-kue, misalkan gandum utuh, sesuatu yang tidak terlalu manis," katanya.
Karbohidrat juga dibutuhkan pada orang yang melakukan olahraga rutin.
Ia juga menyarankan untuk selalu bergerak agar karbohidrat tidak menjadi kalori yang tersimpan dan mengendap menjadi lemak.