Ia menjelaskan bahwa pemerintah kota memiliki data by name by address yang menjadi kunci untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan dalam mengeluarkan keluarga-keluarga dari garis kemiskinan.
"Beberapa bulan terakhir, kami secara berkala mengunjungi rumah-rumah yang memerlukan bantuan dengan menggerakkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sehingga angka kemiskinan terus terpantau. Alhamdulillah, langkah ini menunjukkan hasil positif dengan berkurangnya angka kemiskinan," tutur Elman.
Selain penurunan angka kemiskinan, Kota Prabumulih juga mencatat penurunan kasus stunting yang signifikan. Dari sebelumnya 79 kasus, kini turun menjadi 57 kasus.
BACA JUGA:Warga Prabumulih Keluhkan TPS Liar
BACA JUGA:Caleg Terpilih DPRD Prabumulih Wajib Laporkan LHKPN
"Kami akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan hingga mencapai zero kasus stunting," tegasnya.
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Oleh karena itu, pemerintah kota telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting, termasuk kampanye gizi seimbang, program imunisasi, dan peningkatan akses serta kualitas pelayanan kesehatan.
Tidak hanya itu, Penjabat Walikota Prabumulih juga menyampaikan bahwa angka inflasi di Kota Prabumulih saat ini masih stabil dan terkendali.
Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) untuk bulan Juli 2024, inflasi berada pada angka 3,68 persen.
"Ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi berjalan dengan baik," tambah Elman.
Program dan Kebijakan Unggulan
Keberhasilan pemerintah kota Prabumulih dalam menurunkan angka kemiskinan dan stunting, serta menjaga stabilitas inflasi, tidak lepas dari berbagai program dan kebijakan yang telah diterapkan.
Beberapa program unggulan yang berkontribusi dalam pencapaian ini antara lain operasi pasar murah, gerakan pangan murah, bantuan beras, serta program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan usaha kecil menengah (UKM).
Selain itu, program kesehatan seperti peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, kampanye gizi seimbang, serta program imunisasi juga berperan penting dalam penurunan kasus stunting di Kota Prabumulih.
Pemerintah kota bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah dan sektor swasta, untuk memastikan program-program ini berjalan efektif dan tepat sasaran.