Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
BACA JUGA:Kopi Lebih dari Sekadar Minuman Menyelami Dunia
BACA JUGA:Kopi Lebih dari Sekadar Minuman Menyelami Dunia
Kurang tidur sering dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan mood lainnya.
Tidur yang cukup membantu mengatur suasana hati, meningkatkan kemampuan kognitif, dan menjaga keseimbangan emosional.
Tidur yang berkualitas juga membantu memperkuat memori dan meningkatkan kemampuan belajar.
Tidur juga berpengaruh pada pengendalian berat badan.
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yaitu ghrelin dan leptin.
Saat tidur terganggu, kadar ghrelin meningkat dan leptin menurun, yang menyebabkan peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Ini bisa menjadi faktor penyebab kenaikan berat badan dan obesitas.
Kualitas tidur yang baik juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Kurang tidur kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Selama tidur, tekanan darah dan detak jantung menurun, memberikan waktu bagi sistem kardiovaskular untuk beristirahat.
Tanpa waktu istirahat yang cukup, tekanan darah bisa tetap tinggi, yang dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tetapkan Rutinitas Tidur: Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari membantu mengatur jam biologis tubuh.
Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, sejuk, dan tenang. Gunakan kasur dan bantal yang nyaman.