Perketat Pengawasan Jajanan Sekolah

Selasa 30 Jul 2024 - 21:17 WIB
Reporter : Robiansyah
Editor : Dahlia

BACA JUGA:Groundbreaking Masjid Sriwijaya 2024

BACA JUGA:Pembangunan Masjid 'Keramat' Sriwijaya Dilanjutkan Lagi : Pj Gubernur Sumsel Tuntaskan Legalitas Tanah !

Maila mencatat bahwa keempat siswa yang mengalami gejala tersebut mungkin memiliki riwayat penyakit lambung atau maag yang membuat mereka lebih rentan.

Kondisi kelima siswa yang dirawat di RS Bunda kini dikabarkan membaik.

Terkait insiden ini, pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Kota Palembang.

Kepala Bidang SD Disdik Palembang, Hj Juitah SE MSi, saat  dikonfirmasi Selasa (30/7) menyatakan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan puskesmas dan BPOM untuk memeriksa sampel jajanan tersebut.

BACA JUGA:HGU dan FPKM HGU, Dua Regulasi Penting

BACA JUGA:Bisakah Sumsel Bebas Kabut Asap ?

Disdik juga akan mengeluarkan edaran untuk mendorong siswa membawa bekal dari rumah guna menjaga kesehatan mereka.

Petugas Unit Reskrim Polsek IT I Palembang juga tengah menyelidiki kasus ini, dengan memintai keterangan dari penjual permen dan mengunjungi siswa yang dirawat di rumah sakit.

Kapolsek IT I, Kompol Ismail SST, melalui Kanitreskrim AKP Andrian Novalezi SH MH, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab pasti dari keracunan ini.

Kepala Disdik Kota Palembang, Adrianus Amri, menambahkan, bahwa pihaknya sedang mengecek kemasan botol minuman yang diduga menjadi penyebab keracunan.

Ia mengimbau seluruh siswa dan orang tua untuk berhati-hati dalam membeli makanan dan jajanan di sekolah.

Sementara itu, BPOM Palembang juga tengah memeriksa sampel permen semprot untuk mengidentifikasi kandungan yang mungkin menyebabkan gejala keracunan.

Kepala Bidang Pemeriksaan BPOM Palembang, Aquirina, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan ini penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Terkait dugaan keracunan ini, sejumlah warga khusus para orang tua  mengungkapkan, kekhawatiran tentang keamanan jajanan di sekolah dan menuntut pengawasan yang lebih ketat dari pihak sekolah serta instansi terkait.

Kategori :