Dinkes OKU Kirim Sampel Sisa Makanan MBG Ke Laboratorium Palembang

Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tengah menyelidiki kasus dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami sejumlah siswa SMPN 9 Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur.
Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya, mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel sisa makanan berupa ayam goreng, sayur, nasi, serta muntahan siswa yang mengalami gejala mual dan muntah.
Semua sampel tersebut dikirim ke Balai POM Palembang dan Balai Teknologi Laboratorium Kesehatan untuk diuji lebih lanjut.
BACA JUGA:Peserta Terbanyak, OKUT Terima Penghargaan Guinness World Records
BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Sinergi, Pemkot Pagaralam Matangkan Persiapan Festival Layanan Perizinan
“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut,” ujar Dedi, Kamis (24/9).
Ia menyayangkan adanya dugaan penggunaan ayam yang sudah tidak segar akibat listrik padam sehingga tempat penyimpanan tidak berfungsi optimal.
“Kalau bahan sudah rusak seharusnya tidak diolah lagi. Itu yang sangat kita sesalkan,” tegasnya.
BACA JUGA:Raperda APBD-P Tahun 2025 Disepakati Rp 4,7 Triliun
BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Dirikan Tenda Pengungsian dan Dapur Umum Pasca Banjir Bandang
Sementara belasan siswa yang mengalami muntah dan pusing langsung mendapat perawatan dari Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG Wilayah Sukaraya, Adi Negoro, bersama pihak penyedia makanan.
“Saya mohon maaf kepada siswa dan orang tua atas insiden ini. Ke depan kami akan lebih memperketat rantai penyediaan makanan,” kata Adi.
Kasus ini juga menjadi perhatian DPRD OKU. Anggota Komisi III, Muslimin, menilai ada kelalaian serius dalam pengawasan.