Menurut Plt Bupati, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi pemerintah pusat atas pengelolaan dan penataan lingkungan perkotaan yang baik, bersih, dan teduh.
4. Kota Lahat Kabupaten Lahat: Piala Adipura ke-10
Pemkab Lahat meraih Piala Adipura ke-10 dengan kategori Kota Sedang.
Penghargaan tersebut diterima oleh Pj Bupati Lahat dari Menteri LHK RI Siti Nurbaya.
Pj Bupati saat dijabat Farid berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lahat yang telah berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Piala Adipura ini menjadi buah atas kerja keras dan kolaborasi yang telah dilakukan Pemkab Lahat melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat (DLH), petugas kebersihan, masyarakat, komunitas, dan berbagai gerakan kebersihan,” katanya.
Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa Adipura merupakan program nasional dan instrumen kebijakan yang telah dilaksanakan sejak tahun 1986.
“Adipura merupakan penghargaan untuk kota yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” ujarnya.
Siti Nurbaya juga menyebutkan bahwa 106 kabupaten/kota mendapatkan Anugerah Adipura, sementara Sertifikat Adipura diberikan kepada 51 kabupaten/kota.
Pada ajang penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ini, Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin menyoroti masalah pengelolaan sampah yang menjadi perhatian utama pemerintah.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu dari hulu ke hilir.
“Pada tahun 2025, kita menetapkan target pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen. Selain itu, pemerintah menargetkan Nol Sampah Nol Emisi pada tahun 2050,” ungkap Wapres Ma’ruf Amin.
Setiap kabupaten/kota memiliki upaya masing-masing dalam menjaga kebersihan dan meraih Piala Adipura.
Di Muba, pengelolaan sampah dan ruang hijau menjadi prioritas, dengan masyarakat yang sadar akan pentingnya kebersihan.
Di OKU Timur, sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam meraih penghargaan tersebut.
Muara Enim menunjukkan konsistensi dalam pengelolaan sampah dan lingkungan, termasuk inovasi di bidang lingkungan hidup seperti pemanfaatan limbah sampah menjadi sumber energi alternatif.