Kapasitas merujuk pada kemampuan calon pembeli untuk membayar cicilan kredit.
Perusahaan akan melihat data keuangan calon pembeli untuk menentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk melakukan kredit mobil.
"Biasanya ada aturan harus dua kali gaji atau tiga kali gaji," jelas Ahok.
BACA JUGA:Begini Caranya Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu di Tengah Zaman Sulit !
Ini berarti penghasilan bulanan calon pembeli harus cukup besar untuk menutupi pembayaran cicilan tanpa mengganggu kebutuhan hidup lainnya.
3. Capital (Modal)
Ahok menjelaskan bahwa modal atau capital juga merupakan faktor penting. ACC akan menilai aset yang dimiliki calon pembeli, termasuk rumah dan properti lainnya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa calon pembeli memiliki aset yang cukup sebagai cadangan dalam hal terjadi masalah keuangan.
"Memastikan pembeli memiliki rumah yang memadai untuk menampung mobil yang dibelinya adalah bagian dari evaluasi ini," tambahnya.
4. Condition (Kondisi)
Kondisi eksternal calon pembeli juga diperhitungkan. Ini termasuk bisnis apa yang sedang dijalankan oleh pembeli dan bagaimana kondisi ekonomi mereka secara umum.
Kondisi bisnis yang stabil dan penghasilan yang konsisten akan memberikan keyakinan lebih kepada pemberi kredit bahwa calon pembeli dapat memenuhi kewajibannya.
5. Collateral (Jaminan)
Terakhir, ACC akan mempertimbangkan jaminan atau collateral. Ahok menjelaskan bahwa memiliki jaminan seperti mobil itu sendiri dapat menjadi faktor pendukung yang penting.
"Jaminan saat mempunyai mobil adalah ia bisa menggunakannya dengan baik dan sesuai dengan kebutuhannya," ujarnya.