Di Lorong Jambu, petugas menemukan satu paket kecil sabu yang belum terpakai dan sejumlah peralatan untuk mengonsumsi narkoba seperti pirek, timbangan digital, dan puluhan bungkus plastik klip kecil yang sudah sempat dibakar.
"Operasi ini masih dalam kaitan pemberantasan narkoba di kampung narkoba Tangga Buntung. Lima orang warga yang di depan rumahnya kita temukan barang bukti sabu kita amankan dan tes urine di Polrestabes," ujar Dirresnarkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Dolifar Manurung melalui Wadirresnarkoba Polda Sumsel, AKBP Harissandi, kepada awak media.
Dari lima orang yang diamankan, terdapat lansia dan wanita. Mereka ditangkap di Lorong Jambu dan sekitarnya.
BACA JUGA:Personel Gabungan Bongkar Gudang Penampungan BBM Ilegal
BACA JUGA:Kejadian Dramatis di SPBU Rupit : Avanza Meledak Setelah Mengisi BBM !
"Dari Lorong Jambu kita amankan satu orang, dan di sebelah Lorong Jambu ada empat orang. Semuanya kita bawa ke Polrestabes Palembang untuk selanjutnya dites urine," ujar Harissandi.
Selain mengamankan warga yang diduga memakai narkoba, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah pirek dan paket sabu yang ditemukan di depan pagar rumah.
"Banyak juga kami temukan plastik sabu bekas pakai dan ada barang bukti yang sudah dibakar," tambahnya.
Operasi ini tidak hanya melibatkan Satresnarkoba dan Ditresnarkoba, tetapi juga Satuan Brimob, Polairud, dan Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Ada 150 orang personel gabungan yang turun," katanya.
Operasi besar-besaran ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memberantas peredaran narkoba di Sumatera Selatan.
Kombes Pol Dolifar Manurung menegaskan bahwa operasi ini akan terus dilakukan hingga peredaran narkoba di wilayah tersebut benar-benar dapat dihentikan.
"Kita akan terus melakukan operasi serupa di daerah-daerah yang menjadi titik rawan peredaran narkoba. Kami tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku narkoba untuk beroperasi di wilayah ini," tegasnya.
Operasi pemberantasan narkoba ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat yang memberikan informasi dan bantuan kepada pihak kepolisian.
"Kami mengapresiasi dukungan masyarakat dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam melaksanakan operasi ini," ujar Harissandi.
Meskipun operasi kali ini diduga bocor sehingga hasilnya kurang maksimal, pihak kepolisian tetap optimis dan berkomitmen untuk terus melakukan upaya pemberantasan narkoba.