BISNIS, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin masih berkonsolidasi seiring keputusan bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman.
Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah dibuka turun 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.235 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.191 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan bahwa melihat pergerakan rupiah versus dolar AS yang masih dalam fase konsolidasi.
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Senin 22 Juli 2024 : Turun 44 Poin Menjadi Rp16.235 per Dolar AS
BACA JUGA:UPDATE ! Harga Emas Antam Senin 22 Juli 2024 : Stagnan di Angka Rp1.404.000 per Gram
Rupiah kemungkinan besar masih akan sulit menguat terhadap dolar AS pekan ini kecuali data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini menunjukkan penurunan.
"Keputusan bank sentral China untuk memangkas suku bunga pinjamannya sebesar 10 basis poin bisa memberikan sentimen positif untuk aset berisiko termasuk rupiah hari ini," kata Ariston saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.
China berusaha mendorong kembali pertumbuhan ekonominya dan meningkatkan belanja masyarakatnya dengan memangkas biaya kredit.
BACA JUGA:Mendapatkan Saldo DANA Gratis : Berikut Panduan Lengkap Kerja Remote yang Menghasilkan Cuan !
BACA JUGA:KUR Bank Mandiri dengan Suku Bunga Super Murah 6 Persen : Mau ? Begini Cara Pengajuan !
Langkah ini diambil di tengah perlambatan ekonomi yang dihadapi oleh negara tersebut setelah pandemi COVID-19.
Pemangkasan suku bunga ini diharapkan dapat mengurangi beban pinjaman bagi bisnis dan rumah tangga, yang pada gilirannya dapat mendorong konsumsi dan investasi.
Kebijakan ini diharapkan juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Program Hujan Rezeki BSI Mobile : Hadiah Utama BMW 320i Sport dan Suzuki Jimny untuk Nasabah Setia !
BACA JUGA:Buruan Klaim Saldo DANA Gratis Anda Sekarang, Sabtu 20 Juli 2024 : Jangan Sampai Kehabisan !