Gibran, dari Solo untuk Indonesia

Minggu 21 Jul 2024 - 19:46 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Isro Antoni

Tak puas dengan menyelesaikan 17 proyek prioritas di Kota Solo, tahun ini Gibran dengan Pemerintah Kota Surakarta kembali ngebut menggarap 26 titik infrastruktur di Kota Bengawan itu.

Beberapa proyek pembangunan baru, di antaranya Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia, SDN Mojo, Puskesmas Banyuanyar, Pasar Joglo, SDN Joglo, SDN Begalon, RS Ibu Fatmawati Soekarno, SDN Bromantakan, Solo AI Center of Excellence, Rumah Susun Mojo, Puskesmas Sibela, Gedung SDN 6, SDN Tugu, Puskesmas Sangkrah, dan Pusat Layanan Terpadu KUMKM.

BACA JUGA:AHY Serahkan Formulir B1 KWK kepada Yudha-Baharuddin untuk Maju Pilkada Palembang 2024

Adapun proyek revitalisasi meliputi gedung SMPN 16 Solo, Pasar Tanggulsari, Kolam Renang Tirtomoyo, SMPN 26, dan Koridor Jalan Teuku Umar.

Selanjutnya, untuk penataan kawasan menyasar pada TMP Kusuma Bakti, Kawasan Flyover Manahan, Masjid Agung, Koridor Ahmad Yani, dan Kampung Batik Kauman. Selain itu, pembangunan GOR Indoor Manahan yang sempat terkendala, ditargetkan dilanjutkan pada tahun ini.

Upaya ini makin diperkuat dengan masuknya Kota Solo dalam Jaringan Kota Kreatif Dunia yang ditetapkan UNESCO. Capaian ini menandai Kota Bengawan telah berhasil menancapkan tonggak penting bagi pengembangan kreativitas, seni budaya, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara itu, Gibran mengatakan pada tahun ini Pemkot Solo lebih fokus pada pembangunan sumber daya manusia. Dengan begitu, proyek infrastruktur lebih banyak mengarah ke pendidikan.

"Sudah banyak sekali (infrastruktur) fisik yang kami bangun dalam 3 tahun terakhir ini. Ke depan, kami ingin ada atensi khusus untuk pembangunan nonfisik," katanya.

BACA JUGA:PDIP : Keputusan Ahok Maju di Pilkada Jakarta Tunggu Rapat DPP

Untuk mengoptimalkan hasil dari pembangunan SDM, salah satu yang sudah dilakukan adalah membuka investasi di bidang kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI) yang melibatkan pemerintah India.

Dengan terpilihnya Gibran sebagai Wakil Presiden untuk masa jabatan 2024-2029, artinya Gibran harus menyerahkan tampuk kepemimpinan Kota Surakarta kepada wakilnya. Dalam hal ini, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa resmi menjadi pengganti Gibran sebagai Wali Kota Surakarta usai acara pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Jumat (19/7) malam.

Pada pelantikan tersebut, Gibran bersama istrinya, Selvi Ananda, turut hadir. Di depan penggantinya dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Gibran meyakini Solo bakal bisa lebih baik ke depannya.

"Saya titip Kota Solo. Ke depan masih banyak PR, pembangunan-pembangunan yang harus segera dirampungkan di tahun ini," katanya.

Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah dirancang oleh Gibran dan Teguh, Pemkot Surakarta ke depan ingin lebih menggenjot ke pembangunan nonfisik, terutama kualitas SDM.

BACA JUGA:Kukuhkan Tim Pemenangan di Ogan Ilir, HD Tekankan 4 Hal Ini!

Sementara itu, meski tidak lagi berkantor di Balai Kota Surakarta sejak dirinya mengajukan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Kota Surakarta pada Selasa (16/7), bukan berarti ia tutup mata dengan kondisi yang ada di Solo.

Kategori :