Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Herman, menyampaikan bahwa keluarga korban enggan melakukan autopsi terhadap jenazah MG.
Mereka langsung membawa pulang jenazah untuk disemayamkan dan kemudian dimakamkan.
Kejadian ini menambah catatan kelam di danau tersebut, mengingat serupa kejadian pada tanggal 9 April sebelumnya menewaskan RZ, seorang siswa SMP di Ogan Ilir.
Belum jelas apakah ada unsur mistis atau hal lain yang mungkin menjadi penyebab peristiwa serupa terulang.
Beberapa warga setempat bahkan menyebutkan kemungkinan adanya "penunggu" di danau bekas galian tersebut, meskipun hal ini masih bersifat spekulatif dan belum dapat dipastikan kebenarannya.
Perlu diingatkan kepada masyarakat sekitar dan pengunjung untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar danau tersebut.
Pihak berwenang juga diharapkan untuk memberikan peringatan dan tanda-tanda keselamatan yang jelas di area berisiko, serta melakukan patroli untuk memastikan keamanan.
Kejadian ini menjadi momentum bagi semua pihak terkait, termasuk pemerintah setempat, untuk melakukan evaluasi terhadap keamanan dan ketersediaan fasilitas keselamatan di sekitar danau tersebut.
Diperlukan langkah-langkah preventif agar peristiwa serupa tidak terulang di masa yang akan datang, serta untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga yang beraktivitas di area tersebut. ***