Penemuan korban yang sudah dicor semen di sebuah toko pakaian di kawasan Maskarebet, Kota Palembang, mengawali penyelidikan mendalam.
BACA JUGA:Kapolri Pastikan Kasus Pegi Setiawan Ditindaklanjuti
BACA JUGA:KPK Tahan 3 Tersangka Korupsi PLN Unit PLTU Bukit Asam : Begini Modus dan Kerugian Negara !
Dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap pelaku utama berinisial ANT dalam pelariannya ke Sumatera Utara pada 29 Juni 2024.
Tersangka KEV, yang merupakan pelaku ketiga, menyerahkan diri kepada pihak berwenang dalam pelariannya di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, pada Rabu (10/7).
Penangkapan ketiga pelaku ini menjadi langkah penting dalam penyelesaian kasus yang menghebohkan warga Palembang.
Dalam penyelidikan, polisi mengungkap bahwa motivasi pembunuhan ini berkaitan dengan masalah utang-piutang antara korban dan para pelaku.
BACA JUGA:Tim Tabur Tangkap Buronan Kasus Suap PTSL
BACA JUGA:Heboh ! Warga Desa Pinang Belarek Tenggelam di Sungai Lematang
Korban, yang merupakan pegawai koperasi, diduga memiliki informasi penting terkait keuangan koperasi yang membuat para pelaku merasa terancam.
Para pelaku merencanakan pembunuhan ini dengan detail, termasuk mematikan CCTV untuk menghindari bukti rekaman, serta pengecoran mayat untuk menghilangkan jejak.
Polisi masih terus menggali informasi lebih lanjut untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat atau jika ada motif lain di balik pembunuhan ini.
Keluarga dan rekan korban menyatakan kesedihan dan keterkejutan mereka atas kejadian tragis ini. Mereka mengharapkan keadilan ditegakkan dan para pelaku dihukum setimpal.
"Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Kami berharap polisi dapat mengungkap semua yang terlibat dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku," ujar salah satu anggota keluarga korban.
Polrestabes Palembang berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas.
Selain memproses hukum para tersangka, polisi juga melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap koperasi tempat korban bekerja untuk memastikan tidak ada praktik ilegal atau korupsi yang terjadi.