Ketika anak merasa didengarkan dan dihargai, mereka akan lebih mudah terbuka dan berkomunikasi dengan orang tua.
Ini penting untuk membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara orang tua dan anak.
Saat anak memasuki usia sekolah, mereka akan menghadapi berbagai tantangan baru.
Mulai dari belajar mengikuti aturan, bekerja sama dengan teman sekelas, hingga mengelola tugas-tugas sekolah. Kemandirian yang telah dibangun sejak dini akan sangat membantu anak dalam menghadapi tantangan ini.
Samanta mengingatkan bahwa setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, orang tua harus memahami dan menerima perbedaan tersebut.
Tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua anak, sehingga penting untuk tidak membanding-bandingkan anak dengan anak lain.
Dalam kesimpulannya, Samanta menekankan bahwa kemandirian adalah salah satu kunci keberhasilan anak di sekolah.
Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat dari orang tua, anak dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan di lingkungan sekolah.
"Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk kemandirian anak. Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dan mencoba hal-hal baru, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kemandirian dan kesiapan untuk masuk ke dunia sekolah," tutupnya.
Dengan demikian, mempersiapkan kemandirian anak sebelum masuk Sekolah Dasar adalah investasi penting yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi perkembangan dan keberhasilan anak di masa depan.***