Serap Aspirasi, Ismail Hairul Pala Turun ke Desa dan Kelurahan

Reses anggota DPRD Sumsel Dapil VI Ismail Hairul Pala di Kabupaten Muaraenim--Foto: Popa Delta

KORANPALPOS.COM - Anggota DPRD Sumatera Selatan dari Dapil VI, Ismail Hairul Pala SE, melakukan kunjungan ke berbagai desa dan kelurahan dalam rangka reses dari 10 hingga 17 Februari 2025. Kunjungan ini mencakup Kabupaten Muara Enim, Kabupaten PALI, dan Kota Prabumulih.

Kedatangan politisi Partai Demokrat ini bertujuan untuk mendengarkan secara langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayahnya. Dalam kegiatan reses kali ini, Ismail berdialog dengan camat, lurah, kepala desa, BPD, RT/RW, tokoh masyarakat, serta organisasi kepemudaan di beberapa desa, seperti Desa Tanjung Jati, Muara Lawai, Tanjung Raja, Tanjung Serian, Pinang Belarik, dan Panang Jaya.

Selama reses, Ismail menerima berbagai usulan dan aspirasi dari masyarakat. Di Desa Tanjung Jati, kepala desa setempat mengusulkan pemasangan paku bumi di tepian Sungai Lematang untuk mengatasi abrasi yang telah menggerus lebih dari satu hektare lahan desa. Warga juga mengusulkan pembangunan embung, pipanisasi air bersih, pembangunan siring induk, serta program bedah rumah untuk 40 unit.

Di sektor pendidikan, Umi Kalsum, seorang guru SMPN 5, meminta pengadaan laboratorium komputer. Revi, perwakilan ibu-ibu PKK dan kader Posyandu, mengusulkan insentif bagi petugas Posyandu. Sementara itu, Amirul mengajukan permintaan pembangunan tempat pemakaman umum.

BACA JUGA:Kodim 0418 Kembangkan Pertanian Perkotaan untuk Dukung Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Warga OKU Timur Keluhkan Infrastruktur dan Lapangan Kerja : Dapil IV DPRD Sumsel Siap Perjuangkan Aspirasi

Ketua Gapoktan, Fitriansyah, meminta pengadaan alat dan mesin pertanian seperti alsintan, jonder, komben, serta ketersediaan pupuk saat musim tanam. Kepala Sekolah SD 23 juga mengusulkan pembangunan sumur bor untuk kebutuhan sekolah.

Di Desa Muara Lawai, aspirasi yang masuk meliputi perbaikan infrastruktur, penyelesaian masalah perbatasan antara Muara Enim dan Lahat, serta perbaikan jalan lingkar Muara Lawai. Warga juga meminta pembangunan siring jalan HT agar tidak banjir di musim hujan dan tidak berdebu saat kemarau. Selain itu, mereka mengusulkan pembangunan rumah Al-Qur'an dan peningkatan insentif bagi perangkat desa.

Ketua Karang Taruna Desa Muara Lawai meminta pemerintah memperhatikan lapangan pekerjaan bagi pemuda, menyediakan pelatihan pra-kerja, serta merenovasi gedung voli. Mereka juga meminta insentif bagi guru mengaji.

Di Desa Tanjung Raja, warga mengusulkan pembangunan jalan selebar empat meter dengan panjang lima kilometer. Selain itu, mereka meminta penerangan jalan, tiang beton, sambungan PDAM, serta penghentian aktivitas truk batubara yang mengganggu lalu lintas warga.

BACA JUGA:Dapil I DPRD Sumsel Reses di Bank Sumsel Babel : Pertanyakan Penurunan PAD dan Kredit Macet

BACA JUGA:Warga Rawang Besar Keluhkan Akses Tertutup Jalan Tol : Sri Sutandi Bantu Perjuangkan

Permasalahan infrastruktur, pertanian, kesehatan, dan pendidikan juga menjadi sorotan di desa-desa lain. Di Desa Pinang Berlari, kepala desa mengusulkan pembangunan jembatan gantung serta perbaikan jalan di Dusun 4 yang rusak akibat aktivitas truk. Ketersediaan pupuk saat musim tanam juga menjadi perhatian utama warga.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Ismail menyatakan bahwa usulan yang diterima cukup banyak dan akan disampaikan kepada pihak berwenang. Namun, ia menegaskan bahwa keterbatasan anggaran membuat tidak semua aspirasi dapat segera direalisasikan. Oleh karena itu, skala prioritas akan menjadi pertimbangan utama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan