Ingat ! Kejaksaan Agung Terapkan Hukum Maksimal untuk Pelaku Judi Daring

Dalam struktur Satgas, Kejaksaan Agung berperan dalam bidang pencegahan bersama dengan kepolisian, di mana Kapolri menjabat sebagai Ketua Harian Penegakan Hukum.

Satgas Pemberantasan Judi Daring memiliki tugas utama untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penegakan hukum secara efektif dan efisien.

BACA JUGA:Tertangkap Hendak Edarkan Sabu-sabu di Prabumulih : Pria Asal PALI Akui Istri Ingin Melahirkan !

BACA JUGA:Pasca-penemuan Jasad Anton yang Dicor : Polisi Sebut Pembunuhan Berencana, Pelaku 3 Orang !

Selain itu, Satgas juga bertugas untuk meningkatkan koordinasi antar kementerian dan lembaga, serta menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri dalam upaya pencegahan dan penegakan hukum terkait perjudian daring.

Perjudian daring menjadi salah satu tantangan besar dalam penegakan hukum di era digital. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan pelaku untuk menjalankan aktivitas ilegal ini dengan lebih canggih dan tersembunyi.

Kejaksaan Agung bersama dengan aparat penegak hukum lainnya harus beradaptasi dengan cepat untuk mengatasi tantangan ini.

"Kami menyadari bahwa perjudian daring ini menggunakan teknologi canggih yang sulit dilacak. Namun, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan koordinasi dalam memberantas aktivitas ilegal ini," kata Harli.

Dalam upaya pemberantasan judi daring, peran masyarakat juga sangat penting. Harli mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk aktivitas perjudian daring yang mereka ketahui kepada pihak berwenang.

"Kami membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk memberantas perjudian daring ini. Tanpa dukungan masyarakat, upaya kami akan kurang maksimal," tambahnya.

Kejaksaan Agung bersama dengan Satgas Pemberantasan Judi Daring telah merumuskan beberapa langkah strategis untuk memberantas judi daring. Langkah-langkah tersebut antara lain:

1. Peningkatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum: Mengadakan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi aparat penegak hukum dalam mendeteksi dan menangani kasus perjudian daring.

2. Penguatan Regulasi: Mendorong pembaharuan regulasi yang lebih ketat dan sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menjerat pelaku judi daring.

3. Kerja Sama Internasional: Menjalin kerja sama dengan negara lain dan organisasi internasional untuk menutup jaringan perjudian daring yang beroperasi lintas negara.

4. Sosialisasi dan Edukasi: Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya perjudian daring dan cara melaporkannya.