Nilai Tukar Rupiah Selasa 15 Juni 2024 : Mengalami Fluktuatif dan Cendrung Melemah, Rp16.450 per Dolar AS !
Nilai tukar Rupiah cenderung melemah Rp16.435 per Dolar AS per Selasa 25 Juni 2024-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Kamis 13 Juni 2024 : Menguat 15 Poin Jadi Rp16.280 per Dolar AS !
"Dengan nilai tukar Rupiah yang melemah drastis, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Diversifikasi ekspor menjadi krusial untuk mengurangi ketergantungan pada beberapa komoditas saja," ujarnya.
Di sisi lain, pelemahan Rupiah juga berdampak pada meningkatnya biaya impor barang dan jasa dalam Rupiah.
Hal ini bisa meningkatkan tekanan inflasi dan menurunkan daya beli domestik.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Rabu 12 Juni 2024 : Merosot 12 Poin Jadi Rp16.303 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 11 Juni 2024 : Melemah 15 Poin Menjadi Rp16.298 per Dolar AS !
"Biaya impor yang lebih tinggi dapat menekan inflasi, yang pada gilirannya akan mengurangi daya beli masyarakat. Ini adalah tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah dan Bank Indonesia," tambah Kusfiardi.
Untuk menghadapi tantangan ini, Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif.
Pemerintah harus fokus pada pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
"Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang hati-hati dan proaktif dalam menghadapi tantangan ini. Kebijakan intervensi pasar valuta asing, penyesuaian kebijakan suku bunga oleh Bank Indonesia, serta peningkatan dalam kebijakan impor akan menjadi krusial," jelasnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka panjang dan memastikan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 tetap berkelanjutan.
Kusfiardi juga menyoroti pentingnya koordinasi kebijakan ekonomi yang kuat dan responsif dari pemerintah Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global.
Menurut Kusfiardi, ketidakpastian ekonomi global, termasuk kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, turut mempengaruhi pelemahan nilai tukar Rupiah.
"Dalam menghadapi ketidakpastian ini, kehati-hatian dalam mengelola kebijakan fiskal dan moneter sangatlah penting. Indonesia perlu terus memantau dinamika pasar global dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi ekonomi domestik," tuturnya.
Langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menanggapi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS akan menentukan arah pembangunan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.