15 Anggota Polrestabes Medan Jadi Buronan Kasus Perampokan : Berikut Daftar Lengkap Namanya !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 20 Jun 2024 - 11:09

15 anggota Polrestabes Medan masuk DPO kasus perampokan dengan modus COD-Foto : Dokumen Palpos-

MEDAN, KORANPALPOS.COM - Skandal mencengangkan melanda Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan, Sumatera Utara, dengan beredarnya selebaran yang memuat nama 15 anggota polisi yang saat ini menjadi daftar pencarian orang (DPO) atau buron.

Mereka dikejar oleh Divisi Propam Polrestabes Medan atas keterlibatan dalam serangkaian kasus perampokan dengan modus cash on delivery (COD).

Menurut informasi yang dihimpun, dari 15 anggota polisi yang masuk dalam daftar buronan tersebut, dua di antaranya telah berhasil ditangkap.

Selebaran yang terpampang jelas di papan pengumuman Polrestabes Medan menunjukkan identitas mereka, yang mencakup berbagai pangkat dari Bripka hingga Aiptu.

Dikutip dari akun FB @BERITA KRIMINAL 24 JAM, berikut adalah nama-nama anggota polisi yang masuk dalam daftar pencarian oleh Divisi Propam Polrestabes Medan:

1. Bripka Sutrisno

2. Bripka Ari Galih Gumilang (sudah ditangkap)

3. Aiptu Sutarso

4. Bripka Riswandi

15 anggota polrestabes medan jadi buronan kasus perampokan : berikut daftar lengkap namanya !                            medan, koranpalpos.com - skandal mencengangkan melanda kepolisian resort kota besar (polrestabes) medan, sumatera utara, dengan beredarnya selebaran yang memuat nama 15 anggota polisi yang saat ini menjadi daftar pencarian orang (dpo) atau buron.
mereka dikejar oleh divisi propam polrestabes medan atas keterlibatan dalam serangkaian kasus perampokan dengan modus cash on delivery (cod).
menurut informasi yang dihimpun, dari 15 anggota polisi yang masuk dalam daftar buronan tersebut, dua di antaranya telah berhasil ditangkap.
baca juga: kejati sumsel temukan rumah 3 lantai milik buronan kasus korupsi internet di muba !
baca juga:pasca-tenggelamnya speedboat yang tewasnya dua siswi di ogan ilir : serang speedboat jadi tersangka !
selebaran yang terpampang jelas di papan pengumuman polrestabes medan menunjukkan identitas mereka, yang mencakup berbagai pangkat dari bripka hingga aiptu.
dikutip dari akun fb @berita kriminal 24 jam, berikut adalah nama-nama anggota polisi yang masuk dalam daftar pencarian oleh divisi propam polrestabes medan:
1. bripka sutrisno
baca juga:identitas pria yang tewas tragis gegerkan baturaja terungkap : sempat hilang 3 hari !
baca juga:mayat pria tak dikenal terapung di sungai musi : kaki kanan dirantai dan diikatkan ke karung berisi batu !
2. bripka ari galih gumilang (sudah ditangkap)
3. aiptu sutarso
4. bripka riswandi
baca juga: dua remaja putri korban tragedi tenggelamnya speedboat di ogan iiir ditemukan : begini kondisinya !
baca juga:waspada ! begini modus baru judi online dengan deposit pulsa
5. brigadir afriyanto maha
6. brigadir sapril
7. brigadir muhammad ade nugraha
baca juga:motor bertabrakan : mantan caleg dan pengurus nasdem lubuklinggau meninggal !
baca juga:dendam berujung maut di lubuklinggau : duel mematikan di tengah perayaan idul adha !
8. brigadir jefri suzaldi
9. brigadir eliot tm silitonga
10. brigadir muladi
11. brigadir refandi
12. briptu haris kurnia putra (sudah ditangkap)
13. bripda erdi kurniawan
14. bripda hasanuddin sitohang
15. brigadir rudianto ginting
para anggota polisi ini diduga terlibat dalam serangkaian perampokan yang menggunakan modus jual beli sepeda motor dengan cara cash on delivery (cod).
modus ini melibatkan penipuan terhadap korban yang bertransaksi secara langsung dengan para pelaku.
dari 15 anggota polisi yang masuk dalam dpo, dua di antaranya telah berhasil ditangkap oleh pihak berwenang.
mereka adalah bripka ari galih gumilang dan briptu haris kurnia putra. sedangkan bripka firman bram sidabutar, yang juga terlibat dalam kasus serupa, tidak tercantum dalam daftar 15 buronan tersebut.
kabid humas polda sumatera utara, kombes hadi wahyudi, mengonfirmasi bahwa ke-15 anggota polisi tersebut telah diberhentikan tidak dengan hormat (ptdh) dari kepolisian republik indonesia (polri) atas pelanggaran kode etik profesi.
meskipun demikian, hadi tidak merincikan secara detail tindak pidana yang dilakukan oleh mereka, hanya menyebut bahwa kasus ini terkait dengan pelanggaran berbagai aspek kode etik profesi polri.
skandal ini telah menimbulkan reaksi keras dari masyarakat dan pihak berwenang terkait.
masyarakat menuntut transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini, sementara pihak kepolisian diharapkan untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh guna membawa semua pihak yang terlibat dalam perampokan ini ke pengadilan.
skandal ini juga menimbulkan pertanyaan serius terkait pengawasan internal di kepolisian dan perlunya peningkatan integritas serta profesionalisme dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
kasus ini menjadi cerminan penting akan perlunya reformasi internal di tubuh kepolisian untuk menghindari terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan.
kepolisian resort kota besar medan harus segera menangani kasus ini dengan serius dan transparan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
pengungkapan dan penanganan kasus ini akan menjadi ujian penting bagi kepolisian dalam menjaga integritas dan moralitas internal sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
dengan demikian, harapannya adalah bahwa tindakan hukum yang tegas dan adil akan diterapkan terhadap semua pihak yang terlibat, tanpa pandang bulu, demi tegaknya supremasi hukum dan penyelamatan citra institusi kepolisian di indonesia.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 28 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan