Pendaftaran PPDB SMP Jalur Tes Potensi Akademik di Kota Lubuklinggau Dimulai
Salah satu SMP Negeri favorit di Kota Lubuklinggau. Foto Maryati--
LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui jalur Tes Potensi Akademik (TPA) tahun pembelajaran 2024/2025 di Kota Lubuklinggau resmi dimulai. Pendaftaran dibuka selama tiga hari, mulai hari Rabu hingga Jumat, 19-21 Juni 2024.
Hari pertama pendaftaran telah disambut antusias oleh para calon peserta didik. Itu dapat dilihat tingginya animo siswa yang mendaftar PPDB dari jalur TPA di tiga SMP yang membuka jalur PPDB.
Termasuk salah satunya di SMP Negeri 1 yang berlokasi di Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 1, Farida S.Pd, menyampaikan bahwa kuota penerimaan siswa melalui jalur TPA ini sebanyak 35 persen dari total kuota siswa yang diterima.
BACA JUGA:Tragedi Speedboat Terbalik di Tebing Gerinting Ogan Ilir : Dua Remaja Putri Dilaporkan Tenggelam !
BACA JUGA:Pemkab OKU Libatkan Kejaksaan Dalam Tingkatkan PAD
"Kuota jalur TPA sebesar 35 persen atau sekitar 120 siswa dari total kuota seluruh jalur sebanyak 320 siswa" ungkap Farida.
Dikatakan Farida, pada hari pertama pendaftaran, jumlah pendaftar sudah mencapai 160 siswa. "Ini baru hari pertama, masa pendaftaran masih dua hari lagi besok dan lusa," ujarnya.
Sementara itu pelaksanaan tes dijadwalkan pada Sabtu, 22 Juni 2024. "Tes akan dimulai sekitar pukul 07.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB," kata Farida.
Disinggung sistem penilaian dan pengumuman, dijelaskan Farida, semuanya ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:PHR Zona 4 Salurkan 176 Hewan Kurban
BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Lubuklinggau, Firdaus Abki, ketika dikonfirmasi palpos membenarkan bahwa soal tes PTA dibuat oleh Disdikbud Kota Lubuklinggau, begitupun pengumuman juga ditentukan oleh Disdikbud Lubuklinggau.
"Ya soalnya dibuat oleh Dinas Pendidikan, pelaksanaan tes dilakukan di sekolah dengan sistem online, setiap siswa diminta untuk membawa handphone sendiri-sendiri," kata Firdaus.