Fakta atau Mitos : Wanita Hamil tidak Boleh Santap Daging Kambing, Simak Penjelasannya !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Senin , 17 Jun 2024 - 11:17

Ilustrasi sate kambing -FOTO : ANTARA-

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM – Pakar kebidanan dan kandungan, dr. William Timotius Wahono, Sp.OG, menyatakan bahwa wanita hamil diperbolehkan mengonsumsi daging kambing seperti satai (sate) kambing.

Terutama saat perayaan Hari Raya Idul Adha, asalkan dalam porsi yang terkendali yaitu maksimal tiga potong dalam sehari.

"Boleh saja ibu hamil makan daging kambing, termasuk sate kambing, sate kambing aman kok dalam jumlah secukupnya. Jumlahnya jangan banyak-banyak, satu hingga tiga potong boleh," ujar dr. William saat dihubungi di Jakarta, Senin, 17 Juni 2024.

Dr. William, yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, menjelaskan bahwa daging kambing mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein dan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut data Kementerian Kesehatan, daging kambing dan sapi per 100 gram mengandung 0,0 gram karbohidrat, lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.

Namun, dr. William mengingatkan bahwa selain memperhatikan porsi daging, wanita hamil dan masyarakat pada umumnya juga perlu mengontrol asupan garam dan santan dalam hidangan untuk menjaga kesehatan.

"Khususnya waktu Idul Adha karena mungkin rendang, bikin gulai, itu banyak santan, kadang asin, itu yang harus diperhatikan. Bumbunya kalau asin jangan terlalu banyak. Santan jangan terlalu banyak," kata dr. William, yang berpraktik di Klinik Happy Baby Inc dan Bocah Indonesia.

Merujuk kepada Kementerian Kesehatan, asupan garam harian yang disarankan adalah lima gram atau setara dengan satu sendok teh, sementara untuk lemak adalah lima sendok makan atau 67 gram.

Dalam 100 mililiter santan diketahui terkandung lima gram lemak.

fakta atau mitos : wanita hamil tidak boleh santap daging kambing, simak penjelasannya !                            kesehatan, koranpalpos.com – pakar kebidanan dan kandungan, dr. william timotius wahono, sp.og, menyatakan bahwa wanita hamil diperbolehkan mengonsumsi daging kambing seperti satai (sate) kambing.
terutama saat perayaan hari raya idul adha, asalkan dalam porsi yang terkendali yaitu maksimal tiga potong dalam sehari.
"boleh saja ibu hamil makan daging kambing, termasuk sate kambing, sate kambing aman kok dalam jumlah secukupnya. jumlahnya jangan banyak-banyak, satu hingga tiga potong boleh," ujar dr. william saat dihubungi di jakarta, senin, 17 juni 2024.
baca juga:fakta atau mitos : makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi, begini kata ahli gizi !
baca juga:fakta atau mitos : kemasan amdk berbahan polikarbonat sebabkan anak autis, begini penjelasan pakar !
dr. william, yang tergabung dalam perkumpulan obstetri dan ginekologi indonesia, menjelaskan bahwa daging kambing mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein dan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh.
menurut data kementerian kesehatan, daging kambing dan sapi per 100 gram mengandung 0,0 gram karbohidrat, lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.
namun, dr. william mengingatkan bahwa selain memperhatikan porsi daging, wanita hamil dan masyarakat pada umumnya juga perlu mengontrol asupan garam dan santan dalam hidangan untuk menjaga kesehatan.
baca juga: penderita hipertensi disarankan berhati-hati konsumsi daging kambing : ini batasan konsumsi per hari !
baca juga:pentingnya pencegahan faktor risiko pada penanganan stunting
"khususnya waktu idul adha karena mungkin rendang, bikin gulai, itu banyak santan, kadang asin, itu yang harus diperhatikan. bumbunya kalau asin jangan terlalu banyak. santan jangan terlalu banyak," kata dr. william, yang berpraktik di klinik happy baby inc dan bocah indonesia.
merujuk kepada kementerian kesehatan, asupan garam harian yang disarankan adalah lima gram atau setara dengan satu sendok teh, sementara untuk lemak adalah lima sendok makan atau 67 gram.
dalam 100 mililiter santan diketahui terkandung lima gram lemak.
baca juga:darah kambing bisa mengobati telapak kaki pecah-pecah, mitos atau fakta ?
baca juga:pentingnya edukasi penyakit diabetes : agar memudahkan penanganannya !
oleh karena itu, pengendalian jumlah garam dan santan dalam masakan sangat penting untuk menjaga kesehatan, terutama bagi wanita hamil.
sementara itu, kepala dinas kesehatan (dinkes) dki jakarta, ani ruspitawati, melalui laman resmi dinkes dki jakarta, memberikan beberapa kiat kepada masyarakat agar ibadah dan perayaan idul adha tetap maksimal dan sehat.
kiat-kiat ini meliputi:
baca juga:senyawa bromat lebih berbahaya dari bpa
baca juga:mengenal sayur pakis : manfaat, kandungan gizi, dan cara mengolahnya
1. memasak daging hingga matang sempurna 
memastikan daging dimasak dengan benar untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri atau parasit.
2. tetap melakukan olahraga atau aktivitas fisik ringan 
menjaga aktivitas fisik minimal 30 menit sehari di sela-sela kesibukan perayaan hari raya.
3. berhenti kebiasaan merokok 
menjaga kesehatan dengan menghindari kebiasaan merokok yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.
4. tidak mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol secara berlebihan 
mengontrol konsumsi makanan berlemak dan tinggi kolesterol untuk menjaga kesehatan jantung.
5. tetap konsumsi buah dan sayur 
memastikan asupan serat dan vitamin dengan mengonsumsi buah dan sayur secara teratur.
"hari raya idul adha merupakan momen yang bahagia, untuk itu mari kita maksimalkan kebahagiaan dengan tetap menjaga kesehatan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)," kata ani.
dengan mengikuti anjuran-anjuran ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perayaan idul adha dengan sehat dan aman, serta menjaga kesehatan ibu hamil dan janin selama masa kehamilan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 28 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan