Tim Densus 88 Antiteror Gerebek Rumah Kontrakan di Cikampek
Rumah kontrakan yang digerebek Tim Densus 88 Antiteror di Cikampek, Karawang-Foto : ANTARA -
Pengamanan di sekitar lokasi kejadian cukup ketat. Polisi bersenjata lengkap dan polisi berpakaian biasa melakukan penjagaan dan melarang warga serta jurnalis mendekat atau melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Kami hanya bisa melihat dari kejauhan, banyak polisi yang berjaga di sana," kata Joko, warga lainnya yang menyaksikan peristiwa tersebut.
BACA JUGA:3 Hari Berturut-turut, Lakalantas di Jalinsum Desa Lebak Budi
Proses penggerebekan berlangsung selama beberapa jam, dan warga di sekitar lokasi diminta untuk tetap berada di dalam rumah demi alasan keamanan.
"Kami diminta untuk tidak keluar rumah hingga situasi dinyatakan aman oleh polisi," jelas Joko.
Belum ada keterangan resmi terkait peristiwa tersebut, termasuk identitas terduga teroris yang ditangkap.
Namun, sumber internal kepolisian yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa penggerebekan ini merupakan hasil dari operasi intelijen yang telah dilakukan selama beberapa minggu.
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Produksi 314 Ribu Butir Pil Ekstasi : Di Sini Lokasi Pabriknya !
BACA JUGA:Terungkap Penyebab Meninggalnya Pria Paruh Baya di Palembang : Polisi Sebut Ini !
"Kami telah memantau pergerakan terduga teroris ini selama beberapa waktu dan penggerebekan ini dilakukan setelah mendapatkan informasi yang cukup untuk melakukan penangkapan," kata sumber tersebut.
Tim Densus 88 Antiteror berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah kontrakan tersebut, termasuk beberapa perangkat elektronik, dokumen, dan bahan kimia yang diduga akan digunakan untuk merakit bom.
"Barang bukti tersebut akan dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui rencana aksi teror yang mungkin sedang dipersiapkan," tambah sumber tersebut.
Masyarakat sekitar Kampung Kamojing Barat merasa kaget dan cemas dengan adanya penggerebekan ini. Banyak yang tidak menyangka bahwa lingkungan mereka yang tenang dan damai bisa menjadi tempat persembunyian seorang terduga teroris.
"Kami tidak pernah menyangka ada teroris di kampung kami. Ini benar-benar mengkhawatirkan," kata Linda, seorang ibu rumah tangga yang tinggal tidak jauh dari lokasi penggerebekan.