Hamil tapi Tak Tahu Suaminya : Motif Mama Muda Coba Loncat dari Jembatan Musi VI, Begini Nasibnya !

Polisi mendata RM yang coba mengakhiri hidup dengan cara loncat dari jembatan Musi VI Palembang, Kamis 13 Juni 2024-Foto : Dokumen Palpos-

RM tercatat sebagai warga Jalan Letnan Yasin, Kelurahan 20 Ilir D-III, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, diketahui sedang mengalami tekanan psikologis berat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, RM mengandung anak dari seorang pria yang tidak bertanggung jawab, yang bukan suaminya.

Masalah ini memicu depresi berat yang akhirnya mendorongnya untuk mencoba mengakhiri hidupnya.

BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Rudapaksa Bos Kuda Lumping di Musi Rawas : Korban Bertambah, Modusnya untuk Penglaris !

BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Polwan Bakar Suami Hidup-hidup hingga Tewas di Mojokerto : Baru Melahirkan Bayi Kembar !

Setelah diinterogasi di Polsek Ilir Barat II, RM mengakui motif di balik tindakannya tersebut.

"Usai diminta keterangan penyebab kenapa dirinya hendak melakukan percobaan bunuh diri itu, yang bersangkutan langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan selanjutnya akan dibawa oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk dilanjutkan ke RS Ernaldi Bahar guna dilakukan konseling psikologi," jelas Azizir.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr. Harryo Sugihhartono, memberikan apresiasi tinggi kepada anggotanya yang bertindak cepat dalam menyelamatkan Rosa.

"Alhamdulillah, upaya penyelamatan nyawa RM, seorang ibu rumah tangga di Jembatan Musi VI, berhasil dilakukan oleh anggota dari SPKT Polsek Ilir Barat II. Bripka Doddy dan unit patroli serta piket fungsi langsung meluncur ke lokasi dan menjumpai korban yang hendak melompat ke sungai," ujar Harryo.

Harryo juga menekankan pentingnya respon cepat dalam situasi darurat seperti ini.

"Upaya menyelamatkan nyawa manusia dari berbagai ancaman dan bahaya merupakan esensi yang paling tinggi dari tugas kepolisian. Saya berikan apresiasi dan penghargaan bagi mereka," tambahnya.

Setelah insiden tersebut, Rosa Melinda dibawa ke RS Ernaldi Bahar untuk mendapatkan konseling psikologis lebih lanjut.

Dinas Kesehatan Kota Palembang turut membantu dalam proses rehabilitasi ini.

Pihak keluarga Rosa juga dilibatkan dalam upaya pemulihan mental dan emosionalnya.

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitarnya yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau tindakan mencurigakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan