Saket Lama Mang Juhai Kambuh Lagi : Gegara Ini !

Reporter: Zen Bae |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 25 May 2024 - 17:56

Mang Juhai--

saket lama mang juhai kambuh lagi : gegara ini !                             penyakit satu ini sungguh membuat mang juhai tersiksa. 
emosinya kerap tidak terkontrol alias suka marah. nah, bagaimana solusinya?
pagi itu tidak biasanya, mang juhai bangun lebih awal dari biasanya. istrinya, bik jubai, cukup kaget melihat suaminya terjaga lebih awal. "ai, tumben kak bangun pagi. apo nak mudik?" tanya bik jubai penuh keheranan.
baca juga:mang juhai belike bik jubai baju kebaya 
baca juga:cewek gigi galo
"oi dek, nak mudik ke mano. saket nian gigi kakak ni," jawab mang juhai sambil memegang pipinya yang terlihat bengkak. bik jubai langsung mengajak suaminya untuk berobat ke dokter gigi.
"peh, jam 10 pagi inilah kito ke puskesmas. periksoke gigi tu. kalo la belubang galo," ujar bik jubai dengan nada tegas. "kiro-kiro langsung sembuh dak?" tanya mang juhai dengan harapan tinggi.
"la biarlah dokter yang tau nak sembuh apo idak," jawab bik jubai singkat namun tegas.
baca juga:mang juhai diajak panitia kurban
baca juga:mang juhai terpengaruh iklan obat kuat 
tak lama kemudian, pasangan suami istri yang tampak serasi ini bergegas naik motor menuju puskesmas.
sesampai di sana, mang juhai tampak kecewa karena ternyata giginya yang sakit tidak bisa langsung disembuhkan.
"nah dek, balek kito. kukiro langsung sembuh. ruponyo nak ngato bae. katokenyo gigi belubang galo," gerutu mang juhai dengan nada kecewa.
baca juga:mang juhai merajok tuo, ini penyebabnya ! 
baca juga:wa mang juhai mati, bik jubai sewot !
bik jubai, yang setia menemani suaminya, mencoba menenangkan mang juhai.
"kakak tu kalo masok angin, memang galak sakit gigi nian," ujar bik jubai mencoba memberikan pengertian.
"nah dek, dak terti kakak. cubo buatke dikit banyu garem agak angat," imbuhnya, memberikan solusi tradisional.
baca juga:mang juhai panik saat bik jubai gelisah !
baca juga:gegara banjir, mang juhai jadi pawang ulo 
untunglah, rasa sakit mang juhai sedikit mereda setelah berkumur dengan air garam hangat. "nah, banyu garam inilah ubatnyo dek," ujar mang juhai kegirangan, merasa sakitnya mulai hilang.
namun, dasar mang juhai, begitu merasa sehat, langsung ngacir dari rumah.
"ai kakak ke apotek dulu dek. beli ubat bae," katanya, padahal sebenarnya hanya akal-akalan biar bisa keluar rumah.
sasaran mang juhai kali ini tidak lain adalah rumah cem-cemannya di rumah susun.
"ai dek, saket nian gigi kakak tadi. laju lambat ke rumah kau ni," ujar mang juhai setibanya di rumah sang cem-ceman.
"caro la tuo kak. dak pulo heran lagi. apo gara-gara la lamo dak mimic cucu," pancing cem-cemannya sambil tersenyum menggoda.
mang juhai yang merasa mendapat perhatian lebih dari cem-cemannya, langsung beranjak dari kursinya. "nah, kalo nian dek. rasoku pacak sembuh total," ujarnya penuh percaya diri.
namun, suasana berubah saat cem-cemannya mulai mengeluh soal tagihan listrik. "neh, dak pacak dipancing dikit. ini la tanggal 20 kak. listrik di rumah nak dibayar," keluhnya.
karuan saja, mang juhai yang baru merasa sakit giginya hilang, kembali menyut-menyut. "ai dek, balek dulu. ngapo laju tambah menyut gigi kakak ni," ujarnya sambil memegang pipinya lagi.
"ai kak, makmano listrik di rumah ni. gek dicabut wong pln, lokak gelep rumah," ujarnya dengan nada memelas.
"yo gek, kakak balek dulu. kalo dicabut pln listrik pake lilin bae dulu. gek kakak urus pasang baru lagi," kelakar mang juhai sambil ngacir, meninggalkan cem-cemannya yang menggeleng-geleng melihat tingkah lakunya.
"ai mang, sakit gigi tu kalo buntu tula penyebabnyo!" tutup cerita mang juhai dengan canda.
kisah mang juhai ini menggambarkan betapa sakit gigi bisa mempengaruhi keseharian seseorang, termasuk emosinya.
penting bagi kita untuk menjaga kesehatan gigi dengan rutin periksa ke dokter gigi dan menerapkan solusi tradisional seperti air garam saat darurat.
namun, jangan sampai seperti mang juhai yang mencari alasan untuk lari dari tanggung jawab. tetaplah bijak dalam menghadapi setiap masalah kesehatan.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 26 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan