Rupiah Melemah 60 Poin Terhadap Dolar AS, Jumat 17 Mei 2024 : Rp15.984 per Dolar AS

Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP-FOTO : ANTARA-

Akibatnya, barang-barang impor seperti elektronik, bahan baku industri, dan produk-produk konsumen lainnya akan mengalami kenaikan harga.

2. Inflasi

Kenaikan harga barang impor dapat memicu inflasi.

Meningkatnya biaya produksi akibat harga bahan baku impor yang lebih mahal bisa membuat produsen menaikkan harga jual produk mereka.

Konsumen akan merasakan beban tambahan dalam bentuk harga yang lebih tinggi untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

3. Beban Utang Luar Negeri

Melemahnya rupiah juga akan meningkatkan beban pembayaran utang luar negeri, terutama yang berbentuk dolar AS.

Pemerintah dan perusahaan yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS akan menghadapi biaya yang lebih besar dalam melunasi kewajiban mereka.

Hal ini bisa memperberat beban anggaran pemerintah dan korporasi.

4. Daya Saing Ekspor

Di sisi positif, melemahnya rupiah bisa meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia.

Produk-produk lokal menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri, sehingga dapat mendorong peningkatan ekspor.

Namun, hal ini sangat tergantung pada permintaan global dan kebijakan perdagangan internasional.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan strategi yang matang dan kerjasama berbagai pihak.

Dengan memahami penyebab dan dampaknya, serta mengambil langkah-langkah yang tepat, diharapkan nilai tukar rupiah bisa kembali stabil dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan