Polisi Tetapkan Sopir Bus Lingga Kencana yang Menewaskan 11 Pelajar SMK sebagai Tersangka

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Robiansyah |

Selasa , 14 May 2024 - 15:26

Konferensi pers penanganan kecelakaan di Ciater Subang-FOTO : ANTARA-

Dirlantas menjelaskan bahwa di dalam kantong ruang udara kompresor ditemukan campuran oli dan air.

Selain itu, oli pada kendaraan bus tersebut dalam kondisi keruh dan di dalam minyak rem terdapat air yang melebihi 4 persen, jauh di atas ambang batas yang diperbolehkan.

"Fakta lainnya yang terungkap adalah jarak antara kampas rem yang berada di bawah standar seharusnya, serta adanya kebocoran O-Ring di dalam ruang relief foam," tambah Wibowo.

Semua temuan ini menunjukkan bahwa penyebab utama kecelakaan tersebut adalah kegagalan fungsi pengereman.

Berdasarkan bukti-bukti yang ada dan keterangan saksi, baik dari pengemudi maupun penumpang, serta ahli teknis, polisi menetapkan Sadira sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan di jalan turunan Ciater.

"Pihak kepolisian, berdasarkan keterangan saksi, baik pengemudi maupun penumpang lainnya dan ahli, menetapkan tersangka dalam peristiwa kecelakaan di jalan turunan Ciater adalah pengemudi bus atas nama Sadira," tegas Wibowo.

Keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa Sadira, warga Kota Bekasi, sudah mengetahui bahwa bus yang ia kemudikan mengalami masalah pengereman namun tetap melanjutkan perjalanan tanpa tindakan perbaikan yang memadai.

Polisi tidak berhenti pada penetapan tersangka. Mereka juga berencana memintai keterangan dari pihak perusahaan bus serta ahli transportasi untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai tanggung jawab dan kelalaian yang mungkin terjadi di tingkat manajemen.

"Selanjutnya kita juga akan memintai keterangan pihak perusahaan maupun kepada ahli transportasi," ujar Wibowo.

Kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan dampak emosional yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat.

11 orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut sebagian besar adalah pelajar dan tenaga pendidik dari SMK Lingga Kencana Depok yang sedang dalam perjalanan wisata edukatif.

Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait telah memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga korban.

polisi tetapkan sopir bus lingga kencana yang menewaskan 11 pelajar smk sebagai tersangka                            subang, koranpalpos.com - kecelakaan tragis yang melibatkan bus pariwisata rombongan smk lingga kencana depok di jalan turunan ciater, kabupaten subang, jawa barat, sabtu (11/5), berakhir dengan penetapan status tersangka pada sopir bus tersebut.
peristiwa nahas yang menewaskan 11 orang ini mengguncang masyarakat dan menyoroti masalah keselamatan dalam transportasi pariwisata.
direktur lalu lintas kepolisian daerah jawa barat, komisaris besar polisi wibowo, dalam keterangannya di subang pada selasa, menyatakan bahwa penetapan status tersangka terhadap sopir bus bernama sadira dilakukan setelah serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti yang cukup.
baca juga:berusaha melawan, tauke kopi selangit musi rawas tewas ditikam perampok : begini kronologis kejadiannya !
baca juga:polisi gagalkan penyelundupan 125.684 ekor benih lobster 
"atas peristiwa kecelakaan itu, telah kita lakukan langkah-langkah penanganan pascakejadian laka lantas untuk memberikan kepastian hukum," ujar wibowo.
polisi segera bertindak dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) untuk mengumpulkan bukti-bukti.
selain itu, mereka memeriksa 13 orang saksi yang terdiri dari sopir bus, kondektur atau kernet, penumpang bus, serta saksi mata yang berada di tkp.
baca juga:windy idol irit bicara usai diperiksa soal tppu hasbi hasan
baca juga:oknum kades di ogan ilir dilaporkan mantan istri ke polda sumsel 
dukungan dari dinas perhubungan provinsi jawa barat dan dinas perhubungan kabupaten subang juga memainkan peran penting dalam pemeriksaan fisik kendaraan bus tersebut.
"hasil dari langkah-langkah yang telah dilakukan menunjukkan bahwa di tkp tidak ditemukan bekas pengereman, namun yang ada hanyalah bekas gesekan antara bus dengan aspal," kata wibowo.
lebih lanjut, pemeriksaan mendalam terhadap bus tersebut mengungkapkan beberapa masalah teknis serius.
baca juga:kecelakaan maut di sungai lilin muba : motor tabrakan dengan sapi, pengemudi motor warga jambi tewas !
baca juga:motor hantam trotoar di jalan garuda lubuklinggau : dua pelajar asal muratara tewas tragis !
dirlantas menjelaskan bahwa di dalam kantong ruang udara kompresor ditemukan campuran oli dan air.
selain itu, oli pada kendaraan bus tersebut dalam kondisi keruh dan di dalam minyak rem terdapat air yang melebihi 4 persen, jauh di atas ambang batas yang diperbolehkan.
"fakta lainnya yang terungkap adalah jarak antara kampas rem yang berada di bawah standar seharusnya, serta adanya kebocoran o-ring di dalam ruang relief foam," tambah wibowo.
baca juga:pengunjung musik remix di desa batu kucing muratara tewas overdosis : begini penjelasan polisi !
baca juga:petugas bandara gagalkan penyelundupan 4 kg sabu : 4 penumpang diamankan, begini modusnya !
semua temuan ini menunjukkan bahwa penyebab utama kecelakaan tersebut adalah kegagalan fungsi pengereman.
berdasarkan bukti-bukti yang ada dan keterangan saksi, baik dari pengemudi maupun penumpang, serta ahli teknis, polisi menetapkan sadira sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan di jalan turunan ciater.
"pihak kepolisian, berdasarkan keterangan saksi, baik pengemudi maupun penumpang lainnya dan ahli, menetapkan tersangka dalam peristiwa kecelakaan di jalan turunan ciater adalah pengemudi bus atas nama sadira," tegas wibowo.
keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa sadira, warga kota bekasi, sudah mengetahui bahwa bus yang ia kemudikan mengalami masalah pengereman namun tetap melanjutkan perjalanan tanpa tindakan perbaikan yang memadai.
polisi tidak berhenti pada penetapan tersangka. mereka juga berencana memintai keterangan dari pihak perusahaan bus serta ahli transportasi untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai tanggung jawab dan kelalaian yang mungkin terjadi di tingkat manajemen.
"selanjutnya kita juga akan memintai keterangan pihak perusahaan maupun kepada ahli transportasi," ujar wibowo.
kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan dampak emosional yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat.
11 orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut sebagian besar adalah pelajar dan tenaga pendidik dari smk lingga kencana depok yang sedang dalam perjalanan wisata edukatif.
pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait telah memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga korban.
upacara pemakaman berlangsung dengan penuh haru, dihadiri oleh keluarga, rekan, serta masyarakat setempat yang turut berduka atas tragedi ini.
berita kecelakaan ini menyebar dengan cepat dan mengundang berbagai reaksi dari publik.
banyak yang menyuarakan keprihatinan mereka terhadap standar keselamatan transportasi pariwisata dan mendesak pihak berwenang untuk memperketat regulasi serta pengawasan terhadap armada bus yang digunakan untuk perjalanan jarak jauh, terutama yang melibatkan anak-anak sekolah.
para ahli transportasi dan keselamatan jalan juga turut memberikan pandangan mereka.
menurut mereka, penting untuk melakukan audit rutin terhadap kondisi teknis kendaraan dan memastikan bahwa setiap kendaraan yang beroperasi dalam perjalanan pariwisata telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
kecelakaan di jalan turunan ciater menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
pentingnya memeriksa dan memastikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh harus menjadi prioritas utama.
selain itu, operator bus pariwisata perlu lebih bertanggung jawab dalam menjaga armada mereka agar selalu dalam kondisi prima.
bagi pemerintah dan pihak berwenang, tragedi ini menjadi momentum untuk memperketat regulasi dan pengawasan terhadap perusahaan transportasi.
inspeksi rutin dan tak terduga terhadap armada bus harus ditingkatkan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata rombongan smk lingga kencana depok di jalan turunan ciater, kabupaten subang, jawa barat, merupakan tragedi yang mengguncang banyak pihak.
penetapan sopir bus, sadira, sebagai tersangka adalah langkah awal dalam proses hukum yang bertujuan untuk memberikan keadilan bagi para korban.
namun, lebih dari itu, kejadian ini menjadi pengingat bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan.
pemerintah, perusahaan transportasi, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang.
keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama yang harus dijaga dan dihormati oleh semua pihak.(ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan