Membangun Perilaku Berkelanjutan Demi Melestarikan Air

Air mengalir deras dari hulu. Air adalah sumber kehidupan, lindungi dari pencemaran dan jaga agar tetap jernih demi kelestariannya -Foto: ANTARA/Sizuka-

Jadi, sebenarnya sumber daya air yang bisa kita konsumsi hanyalah sedikit jumlahnya sehingga dari yang sedikit itu harus kita jaga kelestariannya.

Jika tidak, generasi anak cucu kita kelak bakal kesulitan mendapatkan air untuk dikonsumsi.

Demi menjaga kelestarian air setiap manusia yang tinggal di planet ini mesti memiliki kesadaran untuk turut menjaganya.

Seperti hal-hal sederhana berikut yang dapat kita terapkan dalam keseharian:

1. Hemat. Gunakan air seperlunya, sebanyak yang kita butuhkan saja dan jangan berlebihan.

Untuk penggunaan air sekali buang, seperti ketika kita mencuci tangan, mencuci kaki, mandi, atau mengambil air wudhu, di mana air langsung mengalir ke saluran pembuangan (tangki septik) yang berakhir menjadi limbah dan tak diolah lagi, sebaiknya kita membuka keran secukupnya, tidak membuka keran dengan maksimal sehingga air mengalir begitu deras dan menyebabkan pemborosan.

Mandi menggunakan shower juga membantu penghematan air ketimbang dengan bak mandi atau bathub.

Terlalu sering Anda mandi dengan cara berendam, berarti melakukan pemborosan air. Adapun aktivitas membersihkan diri dengan shower, selain penggunaan air efektif, juga memberikan rileksasi dengan efek pijitan pada tubuh.

2. Guna ulang. Air bekas yang tidak tercemar sabun, detergen, atau zat kimia, upayakan untuk digunakan ulang. Semisal air bekas cucian sayur bisa digunakan untuk menyiram tanaman.

Saat menguras kolam ikan, airnya dapat disalurkan untuk penyiraman kebun, begitu dan seterusnya.

Hanya air tercemar yang tidak dapat digunakan lagi, yang boleh mengalir ke saluran pembuangan akhir.

Agar lebih banyak air yang bisa digunakan ulang, minimalkan pemakaian zat-zat pencemar air.

3. Menjaga dan melindungi. Air, di mana pun keberadaannya, apakah di selokan, sungai, atau laut, jaga dan lindungi dari pencemaran dengan tidak mengotorinya apalagi membuang sampah.

Di tengah kesadaran lingkungan yang makin tinggi, perilaku membuang sampah di aliran air mengindikasikan manusia belum berperadaban yang pantas mendapat kecaman.

Bila Anda telah memiliki kesadaran untuk menjaga air dari polusi, jangan berhenti pada diri sendiri, serukan juga pada orang lain di sekitar atau tegur orang yang mencemari air.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan