Hari Guru: Mantan Guru di Lubuklinggau Kehilangan Kewarganegaraan, Kok Bisa ?

Marliah dan anaknya Inayah, menujukkan berkas kependukan yang sudah pindah sebagai warga negara Malaysia tanpa sepengetahuan mereka. Foto : ist--

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Peringatan hari guru, diwarnai cerita sedih dari mantan guru di Kota Lubuklinggau.  Marliah,  seorang pensiunan guru di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), kehilangan kewarganegaraannya.

Tidak ada angin tidak ada hujan, mendadak status kewarganegaraannya tidak lagi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tetapi sudah berubah menjadi Warga Negara Malaysia.

Perubahan kewarganegaraan tersebut membuat Marliah dan keluarga bingung. Pasalnya Marliah yang sebelumnya seorang guru pegawai negeri sipil (PNS) tidak pernah keluar negeri apa lagi mengurus adminitrasi perpindahan kewarganegaraan. Bahkan Marliah saat ini baru pensiun sebagai guru PNS Kota Lubuklinggau. 

Statusnya yang tercatat sebagai warga negara Malaysia tersebut baru terungkap ketika data kependudukan Marliah tidak sinkron saat Inayah (anak Marliah) hendak membuat NPWP.

BACA JUGA:77 PPPK Formasi 2023 dan 6 PNS STTD Formasi 2022 Kota Lubukljnggau Resmi Dilantik

BACA JUGA:Nasdem Prabumulih Buka Pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota

"Karna terus menerus tidak sinkron, saya ke Capil untuk memperbaiki data saya," ungkap Inayah kepada wartawan, Kamis 2 Mei 2024.

Setelah menelusuri datanya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) barulah Marliah dan keluarganya mengetahui bahwa Marliah sudah sah pindah kewarganegaraan ke Malaysia tanpa sepengetahuannya. 

"Kami pun sekeluarga sudah mengurusinya masalah ini sendiri, orang disdukcapil tidak kasih solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini," katanya. 

Akhirnya setelah ditelusuri didapatkan data ternyata orang yang pindah warga negara itu, ternyata nama dan tanggal lahirnya sama dengan Marliah. 

BACA JUGA:Elman Hadiri Grand Final Pemilihan Duta Lalu Lintas Prumulih 2024 : Ini Pesannya !

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Gelar Nobar, Ratusan Warga Padati Rumdin Bupati

"Data orang itu persis dengan nama dan tanggal lahir ibu saya dan memang benar orang itu pindah warga negara Malaysia," jelas Inayah. 

Menurut Inayah, pihaknya sudah melaporkan kembali  data orang tersebut. Namun pihak Dinas Capil tetap tidak mau mengembalikan kewarganegaraan orang tuanya sebelum adanya surat dari pusat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan