Optimisme Perempuan Menjadi Ibu Sekaligus Pemimpin

Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam kunjungannya di Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur-Foto: Istimewa-

"Jangan takut!". Demikian pesan Risma kepada semua perempuan masa kini yang harus melakoni banyak peran.

Baginya, tidak ada hal yang perlu ditakutkan kaum perempuan untuk berkarya dan berprestasi, untuk berkeluarga sekaligus berkarier meski jalannya memang tidak mudah.

Baginya, semua perempuan hari ini dapat menjadi ibu sekaligus pemimpin yang berprestasi di dalam rumah dan lingkungan sosial masing-masing.

Ia meyakini banyak jalan tersedia untuk setiap peran ganda yang harus dilakoni kaum perempuan.

Dengan bantuan kemajuan teknologi komunikasi masa kini, misalnya, ia dapat terus memantau perkembangan anak-anak, bahkan hingga tumbuh kembang sang cucu sembari melakukan pekerjaan di luar kota.

“Gak ada yang perlu ditakutkan perempuan untuk bisa berprestasi dan berkarya sekaligus menjadi ibu rumah tangga karena sekarang ini bisa memanfaatkan fitur-fitur teknologi komunikasi jarak jauh, seperti video call, CCTV untuk berkomunikasi,” jelasnya.

Namun demikian, ia juga mengingatkan teknologi yang sama dapat menjadi pisau bermata dua bila perempuan memilih untuk menggantikan kehadiran dirinya dengan alat bantu komunikasi tersebut, bahkan ketika berada di dalam rumah.

Sementara jalan lainnya, perempuan bisa ikut melibatkan anggota keluarga masing-masing dalam berbagai aktivitas domestik sehingga tidak sampai meninggalkan perannya sebagai istri dan ataupun ibu ketika lelah dengan banyaknya tanggung jawab.

Dari pengalamannya, Risma tak jarang mengajak sang anak untuk ikut membantu membersihkan rumah, mengurus keperluan rumah, hingga menyiapkan makanan untuk keluarga sehingga ia tetap dapat menjalankan peran lain selain sebagai Menteri Sosial, yakni sebagai istri dan ibu.

“Jadi yang terpenting jangan lalai, bagaimana peran itu bisa sama-sama berjalan dengan baik dan saya percaya itu bisa tanpa mengorbankan satu sama lain. Kalau kita lalai, baru biasanya keluarga, anak-anak yang kita korbankan, tidak kita perhatikan. Padahal kita juga memiliki tanggung jawab untuk membesarkan, mendidik, dan mengasuh keluarga kita,” jelasnya.

Baginya, peran ganda yang harus dilakoni kaum Ibu Kita Kartini hari ini bukanlah sebuah beban, melainkan sebuah anugerah dan kelebihan yang membuktikan keberdayaan perempuan bukan sebagai strata kedua.

“Peran ganda adalah kelebihan yang Tuhan berikan kepada kaum perempuan sehingga saya yakin kita bisa menjalaninya dengan baik,” simpul Risma. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan