Dorong Transportasi Publik Menjadi Pilihan

Pelaksanaan pengerjaan proyek flyover Simpang Sekip Ujung Kota Palembang kini telah mencapai 98 persen-Foto: Koer Palpos-

Terkait upaya pembangunan flyover ini, dibenak masyarakat masih saja timbul pertanyaan apakah Keberadaan flyover atau jembatan layang ini nantinya akan benar-benar bisa mengurai dan mengatasi kemacetan lalulintas nantinya.

Mengingat volume kendaraan bermotor di Kota Palembang semakin meningkat setiap tahunnya dari 4 hingga 5 persen, bahkan lebih.

"Saya sendiri  masih ragu apakah pengadaan penambahan flyover ini bisa mengurai atau mengurangi kemacetan lalulintas," ujar Adi, warga Kemuning Kota Palembang, Senin (22/4). 

Sebab kata Dia, kondisi volume kendaraan yang terus meningkat tentu tidak sebanding dengan keberadaan jembatan layang termasuk juga underpass. 

"Dengan kenyataan ini, upaya penambahan jembatan layang jika tidak dibarengi dengan anjuran dan pengaturan agar masyarakat menggunakan transportasi massal atau publik tidak dilakukan maka, upaya pengadaan jembatan di kawasan titik-titik padat akan menjadi sia-sia," tandasnya. 

Sedangkan Ijal, warga Alang-Alang Lebar Kota Palembang  justru mengajak masyarakat untuk menggunakan atau memfavoritkan transportasi massal akan lebih efektif dibandingkan dengan pembangunan proyek jembatan.

Senada dikatakan Erin, warga Kota Palembang lainnya.

Menurutnya, upaya pembangunan jembatan harus diiringi dengan penggunaan transportasi massal atau membudayakan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum tersebut.

"Namun dari sisi ini (penggunaan transportasi massal,red) juga harus diperhatikan akses dan kelengkapan fasilitas penunjang. Ya setidaknya seperti LRT misalnya akses terintergrasi atau terkoneksi dengan fasilitas publik dan moda lainnya khusus di titik terminal.

Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Antoni Yuzar SH berkeyakinan flyover Sekip Ujung tersebut akan memberikan dampak positif dalam menanggulangi kemacetan di wilayah itu.

"Saya yakin hasilnya lebih maksimal dalam mengurai kemacetan lalulintas," ujar Antoni, Senin (22/4).

Namun begitu,  Antoni meminta agar pembangunan flyover ini diikuti dengan pelebaran jalan.

Dengan demikian lanjut dia,  lempengnya jalan karena flyoer bisa diimbangi dengan lebarnya jalan setelahnya.

"Dengan demikian lanjut politisi PKB ini kemacetan di wilayah Sekip Ujung dan sekitarnya itu bisa teratasi.

Terkait volume kendaraan yang terus meningkat, Antoni  meminta agar pemerintah tidak hanya atasi kemacetan dengan pembangunan jalan tetapi juga  diharapkan bisa membuat regulasi yang dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan