Dorong Transportasi Publik Menjadi Pilihan
Pelaksanaan pengerjaan proyek flyover Simpang Sekip Ujung Kota Palembang kini telah mencapai 98 persen-Foto: Koer Palpos-
"Pemerintah harus bisa mengubah pola fikir masyarakat. Dari yang suka pakai kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum," imbuhnya.
Sedangkan Pengamat Lingkungan Perkotaan Taufik Anwar mengatakan, dengan selesainya flyover simpa Sekip tersebut, diharapkan pemerintah dapat mengatasi pula beberapa titik kemacetan lainnya seperti di simpang RS Charitas.
"Keliatannya bisa mengurangi macet area sekip dan sekitarnya, tapi sebenarnya yang paling utama itu di daerah Charitas," kata dia.
Sebelumny, PPK 3.1 Dalam Kota Palembang PJN Wilayah 3 Provinsi Sumatera Selatan, Camelia Nazir pada akhir April 2024 ini, pengerjaan proyek yang ditargetkan untuk mengurangi kemacetan diharapkan selesai, sehingga dapat dilakukan serah terima pertama atau provisional hand over (PHO).
"Serah terima ini akan terjadi setelah Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan sesuai dengan kondisi dan standar yang diatur dalam kontrak, kepada Pengguna Jasa. Jadi, pada akhri April ini direncanakan akan serah terima pertama atau PHO," jelasnya.
Jika semua pekerjaan sudah selesai, serah terima sementara atau provisional hand over (PHO) dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 29 April 2024, sehingga kemungkinan baru akan dibuka pada awal Mei.
"Saat ini, pihak terkait masih menunggu pengadaan lampu lalu lintas oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sumsel, yang akan dipasang di antara Jalan Angkatan 66 dan Jalan Amphibi," tuturnya.
Kendati itu, Camelia Nazir menyebutkan Flyover Simpang Sekip ini telah dimulai sejak April 2022 dengan total anggaran sebesar Rp168,19 miliar yang dialokasikan selama tiga tahun.
"Proses pembangunan mengalami keterlambatan karena menghadapi kendala dalam pembebasan lahan di sekitar proyek," tukasnya. ***