Berharap tidak Membenani Masyarakat
Petugas salah satu SPBU di Kota Palembang melayani pengisian BBM-Foto: Koer Palpos-
Jika pemerintah menaikkan BBM maka warga akan semakin tercekik dan kemiskinan makin meningkat," ucapnya.
BACA JUGA:LINAC dan Brachytherapy, Opsi Pengobatan Kanker
BACA JUGA:Herman Deru Ambil Formulir Penjaringan Cagub PDIP Sumsel
Senada dikatakan Ahmad, pegawai swasta yang juga warga Palembang mengaku, keberatan atas keniakan harga BBM, apalagi saat ini ekonomi ditengah masyarakat sedang tidak baik-baik saja.
"BBM inikan menjadi tolak ukur harga barang lainya. Kalau BBM naik pasti semua barang-barang umumnya bahan pokok pasti mengalami kenaikan," ungkap dia.
Selain itu lanjut dia, kenaikan harga BBM juga akan berpengaruh terhadap upah jasa.
Seperti halnya angkutan umum pesan antar dan lain sebagainya.
BACA JUGA:BMKG : Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Akibat Dua Siklon Tropis, Hari Ini
BACA JUGA:Iran hanya Targetkan Situs Militer Israel Dalam 'Serangan Terbatas'
"Ketika jasa pesan antar mengalami kenaikkan otomastis semuanya ikut naik. Sedangkan pendapatan tidak ikut baik malah justru tambah susah," katanya.
Oleh karena itu, dia berharap agar BBM didak naik bahkan mungkin kalu bisa turun agar ekonomi masyarakat terutama masyarakat ekonomi menengah kebawah sepertinya dapat stabil dan masih memiliki daya beli untuk kebutuhan hidupnya.
Sementara itu Anggota DPRD Sumsel, DR H Budiarto Marsul angkat bicara terkait harga BBM tersebut.
Pria yang dikenal dekat dengan rakyat ini meminta pemerintah lebih bijak dalam menyikapi semua dampak, yang bisa saja terjadi akibat ketidak harmonisan keduanya, termasuk soal harga BBM.
Politisi Gerindra ini berharap, pemerintah bisa mencari solusi dari segala kemungkinan yang bisa timbul, tanpa harus membebani rakyat.
"Kalau saat harga BBM dunia pemerintah tidak menurunkan harga BBM. Maka saat harga BBM naik, tentu kami berharap pemerintah tetap bisa mengendalikan harga bahan bakar tersebut, " tandas Budi.
- Tag
- Share
-
-
