Berharap tidak Membenani Masyarakat

Petugas salah satu SPBU di Kota Palembang melayani pengisian BBM-Foto: Koer Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Konflik  Iran dan Israel nampaknya berdampak pada perekonomian global yang salah satunya terkait harga minyak dunia.

Walaupun pemerintah pusat melalui Menko Perekonomian telah berjanji tidak akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi hingga Juni 2024 mendatang.

Namun dengan kondisi tersebut (konflik Iran-Israel, red) yang bisa berdampak pada  harga minyak dunia, mengingat Iran merupakan salah satu negara produsen minyak terbesar, membuat pemerintah kembali mengkaji kemungkinan perubahan harga BBM yang akan bisa dinaikan. 

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG : Waspada Hujan Badai dan Angin Kencang di 27 Provinsi Indonesia !

BACA JUGA:Begini Cara Mengembalikan Pola Tidur setelah Ramadhan

Adanya konflik tersebut akan menyebabkan harga minyak mentah dunia maupun Indonesia meroket tajam. 

Terkait hal ini, sejumlah warga pemilik kendaraan memberikan reaksi. 

Fahri,salah seorang warga Lorong Pendidikan Sukabangun Palembang mengatakan, sangat menyayangkan jika memang pemerintah memutuskan untuk kembali menaikkan BBM karena hal ini bisa menyulitkan rakyat 

"Mohon kepada pemerintah jangan sampai menaikkan BBM dulu. Apalagi kondisi sekarang ekonomi masih belum membaik membaik," harapnya, Kamis, 18 April.

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Risiko Hujan Lebat di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Rabu Ini

BACA JUGA:Kebijakan Seragam Baru Timbulkan Beban Keuangan Wali Murid

Jika memang akan ada kenaikan BBM  lagi, sambung dia, ini pasti akan sangat memberatkan warga.

Hal senada diungkapkan Sari, warga lorong Masjid. Dia mengatakan kebijakan pemerintah jika ingin menaikkan BBM akan membuat rakyat semakin terpuruk.

"Sekarang ini pendapatan menurun belum lagi harga-harga naik harga kebutuhan pokok makin tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan