Misteri Kebakaran Mess SPBU Lubuk Tanjung Terungkap: Polisi Beberkan Penyebab dan Kronologis Kejadian !

Polisi melakukan olah TKP, mess karyawan SPBU Lubuk Tanjung Kota Lubuklinggau yang ludes terbakar dan menewaskan manajer SPBU-Foto : Maryati-

LUBUKLINGGAU - Setelah melalui serangkaian penyelidikan intensif, misteri di balik kebakaran yang menggemparkan Mess SPBU Lubuk Tanjung akhirnya terungkap. 

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha dan jajarannya secara resmi mengumumkan hasil penyelidikan yang mengungkapkan penyebab serta kronologis lengkap kejadian tragis yang menelan nyawa Manager SPBU Lubuk Tanjung, Erlo Bayu Rahmawan, pada Selasa, 27 Februari 2024, sekitar pukul 20.30 WIB.

Melalui konferensi pers yang diadakan dan disiarkan kepada awak media, Kasat Reskrim AKP Hendrawan menjelaskan bahwa penyelidikan dimulai segera setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB.

BACA JUGA:Bedeng 4 Pintu Dijilat Api, Manajer SPBU Lubuk Tanjung Tewas Terpanggang

BACA JUGA:Pascakebakaran Mes Karyawan yang Menewaskan Manajer SPBU, Polisi Lakukan Penyelidikan Asal Api !

Laporan tersebut tentang  kebakaran di belakang SPBU Lubuk Tanjung, yang terletak di Jalan Garuda RT 07 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubukinggau.

"Tim Gabungan dari SPKT Piket Fungsi dan Piket Reskrim, bersama dengan Tim Identifikasi INAFIS dan Unit Pidum Opsnal Tim Macan Linggau, segera diterjunkan ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat," ungkap Hendrawan.

Sesampainya di lokasi, tim gabungan segera mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berkolaborasi dengan petugas pemadam kebakaran dari Kota Lubuklinggau serta warga sekitar untuk memadamkan api.

BACA JUGA:Cemburu Suami Selingkuh, Istri di Muba Nekat Potong 'Burung' Suami saat Sedang Tidur !

BACA JUGA:Polisi Kejar Istri yang Tega Potong 'Burung' Suami : Diimbau Segera Menyerahkan Diri !

Saat proses pemadaman berlangsung, tim mencoba masuk ke salah satu bangunan yang terbakar, yang diketahui sebagai tempat tinggal Korban Erlo.

Di dalam bangunan tersebut, tim menemukan Korban Erlo tergeletak di kamar mandi dengan tubuhnya yang penuh luka bakar. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan medis, namun sayangnya nyawanya tidak dapat tertolong.

Dr. Farhan Abdallah dari rumah sakit tersebut menjelaskan bahwa penyebab kematian Erlo adalah karena banyak menghirup asap yang mengandung CO² dan mengalami luka bakar yang luas pada tubuhnya sekitar 86 persen.

BACA JUGA:Mantan Wasekum KONI Sumsel Akui Terima Uang Perjalanan Dinas Fiktif, Begini Modusnya !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan