Prediksi Ekspor Kopi Melejit Jelang Nataru
Kepala BKHIT Sumsel Sri Endah Ekandari bersama stakeholder dalam acara yang digelar, Rabu (12/11/2025). foto: bambang/palpos--
“Selain kopi, kami juga memprioritaskan komoditas kelapa dan turunannya untuk ekspor. Sedangkan untuk impor, yang biasanya masuk adalah bahan seperti karet olahan dan pakan ternak,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa setiap lalu lintas ekspor wajib dilengkapi dengan sertifikasi karantina, tidak hanya untuk menjaga keamanan hayati, tetapi juga untuk mendukung kelancaran perdagangan internasional serta meningkatkan daya saing produk Sumatera Selatan di pasar global.
BACA JUGA:Pemrov Sumsel Beri Bantuan Sarana Perdagangan untuk UMKM
BACA JUGA:Pemrov Sumsel Beri Bantuan Sarana Perdagangan untuk UMKM
Sementara itu, Staf Ahli Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sumsel, Deva, yang didampingi Staf Gubernur Sumsel Jason Gunawan, menilai bahwa peran karantina sangat strategis dalam menjaga mutu dan keamanan pangan daerah.
“Karantina menjadi garda terdepan dalam memastikan semua komoditas yang diekspor berada dalam kondisi sehat, aman, dan memenuhi standar negara tujuan,” kata Deva.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tengah fokus pada hilirisasi ekspor dan impor, salah satunya melalui percepatan realisasi proyek Pelabuhan Tanjung Carat.
Kehadiran pelabuhan tersebut diharapkan mampu menjadi pusat ekspor satu pintu (single gateway) untuk seluruh komoditas unggulan daerah.
“Harapan kami, dengan beroperasinya Pelabuhan Tanjung Carat, seluruh transaksi perdagangan Sumsel bisa lebih efisien, meningkatkan kualitas produk ekspor, serta menekan risiko kontaminasi penyakit pada komoditas,” jelasnya.
Peningkatan ekspor kopi Sumsel ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian daerah.
BACA JUGA:BPS Sumsel Catat Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sumsel Turun 18 Persen
Selain mendorong nilai ekspor nonmigas, hal ini juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani kopi di wilayah Lahat, Pagaralam, Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu (OKU) yang selama ini menjadi sentra produksi kopi utama di Sumatera Selatan.
Dengan kesiapan karantina dan dukungan pemerintah daerah, Sumatera Selatan optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen dan eksportir kopi terbaik di Indonesia, sekaligus menyongsong momen akhir tahun dengan capaian perdagangan yang menggembirakan. (sam)