Harga Emas di OKU Tembus Rp13,5 Juta per Suku

Aktivitas jual beli emas di Toko Emas Sinar Ogan masih terlihat ramai seperti biasa meskipun saat ini harga emas sudah naik diposisi Rp13,5 juta persuku.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Dalam sepekan terakhir, harga emas di Kabupaten OKU terus menunjukkan tren kenaikan. Dimana saat ini harga logam mulia di Bumi Sebimbing Sekundang sudah tembus diposisi Rp13,5 juta persuku.

Heni, pemilik Toko Emas Sinar Ogan menjelaskan bahwa sejak awal pekan, harga emas sudah beberapa kali mengalami perubahan.

“Awalnya dikisaran Rp12.600.000 per suku, lalu naik menjadi Rp13.000.000, dan dua hari lalu kembali meningkat ke Rp13.500.000,” ujar Heni saat ditemui di tokonya, Minggu (19/10).

BACA JUGA:Pemdes Sumber Bahagia OKU Berkomitmen Perangi Narkoba

BACA JUGA:Seragam Sekolah Gratis Akan Dibagikan Pada Awal November 2025

Menurutnya, harga emas masih berpotensi berubah sewaktu-waktu mengikuti dinamika pasar global dan tingkat permintaan di dalam negeri.

“Bisa saja harga terus naik, tapi tidak menutup kemungkinan juga turun, tergantung kondisi pasar,” tambahnya.

Menariknya, meskipun harga emas tengah berada di level tinggi, aktivitas jual-beli tetap berlangsung stabil.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Pastikan Homestay Atlet PORPROV XV Sumsel di Muba Layak dan Nyaman

BACA JUGA:Dorong Ekonomi Daerah, Herman Deru Nilai PORPROV XV di Muba Jadi Magnet Perekonomian Baru

“Sekarang pembeli dan penjual hampir seimbang. Ada yang membeli untuk investasi, tapi juga banyak yang menjual. Jadi perputarannya tetap ramai,” jelas Heni.

Ia juga berharap sektor perhiasan lokal tetap bergairah meskipun harga sedang fluktuatif.

“Kami selalu menjaga kualitas emas agar pelanggan puas. Mayoritas stok di toko kami adalah emas 24 karat, karena paling diminati pembeli,” pungkasnya.

Kenaikan harga emas yang terjadi belakangan ini diduga dipengaruhi oleh tekanan pasar global terhadap nilai tukar dan harga komoditas, serta meningkatnya minat masyarakat menjadikan emas sebagai aset investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan