Karhutla Kembali Terjadi di Kabupaten OKU

Petugas gabungan saat memadamkan Karhutla di Desa Ujan Mas OKU.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghantui wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Kali ini, titik api terpantau di Desa Ujan Mas, Kecamatan Pengandonan, setelah aplikasi pemantau Songket Hotspot Cluster milik Polda Sumsel mendeteksi adanya indikasi kebakaran di koordinat -4.181198, 103.969437 pada Sabtu sore (11/10).
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel gabungan Polsek Pengandonan, anggota TNI, dan perangkat Desa Ujan Mas langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan pengecekan lapangan dan memastikan kondisi terkini area terdampak.
BACA JUGA:Peduli Korban Kebakaran Batukuning, Bupati OKU Gerak Cepat Berikan Bantuan
Dari hasil verifikasi di lapangan, petugas menemukan bahwa titik koordinat tersebut benar berada di kawasan hutan Desa Ujan Mas dengan luas lahan terbakar mencapai kurang lebih 1 hektare.
Diduga kuat api muncul akibat cuaca panas ekstrem dan kondisi vegetasi yang kering akibat musim kemarau yang masih berlangsung.
“Petugas langsung bergerak cepat ke titik koordinat begitu terpantau ada hotspot di aplikasi Songket. Dari hasil pengecekan, benar terjadi kebakaran di area hutan seluas sekitar satu hektare,” ujar Kasi Humas Polres OKU AKP Ibnu Holdon, Senin (13/10).
BACA JUGA: Tiga Anggota DPRD OKU Diberhentikan Sementara Karena Terlibat Kasus Korupsi
BACA JUGA:Bahaya Pelemparan Kereta, Ancaman Nyawa dan Hukum
Meski api berhasil dipadamkan, potensi kebakaran susulan masih tinggi, mengingat kondisi lahan yang mudah terbakar dan angin kencang di wilayah tersebut.
Petugas pun mengimbau masyarakat sekitar agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun atau keperluan lainnya, karena tindakan tersebut dapat memicu kebakaran yang lebih luas.
“Kami akan terus pantau situasi melalui aplikasi Stop Karhula Polda Sumsel dan patroli darat. Masyarakat diimbau segera melapor jika melihat adanya asap atau aktivitas mencurigakan di area hutan,” tambahnya.