Kajian Dampak Zero ODOL Rampung 2025

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi keterangan kepada awak media seusai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Implementasi Rencana Aksi Nasional Penanganan Kendaraan Lebih-Foto: Antara-
BACA JUGA:IKN Siapkan 62,9 Hektare untuk Kawasan Diplomatik Internasional
AHY juga menepis anggapan bahwa kebijakan zero ODOL akan meningkatkan biaya logistik dan inflasi.
Menurutnya, justru sebaliknya, kebijakan ini berpotensi membuka peluang ekonomi baru melalui penataan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
“Kebijakan yang tepat sasaran bisa mendorong investasi ulang di sektor transportasi dan industri nasional,” ujarnya.
BACA JUGA:Pengawasan Pesantren Diperketat DPD RI
BACA JUGA:Wamendagri Jamin TKD Aman untuk Layanan Publik
Selain aspek ekonomi, AHY menyoroti dampak sosial dari penerapan kebijakan tersebut, terutama dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan akibat kelebihan muatan.
Pemerintah kini tengah menyiapkan skema insentif dan disinsentif bagi pelaku usaha yang patuh maupun melanggar aturan ODOL.
AHY menegaskan bahwa penegakan hukum hanyalah langkah terakhir setelah edukasi dan sosialisasi dilakukan secara menyeluruh.
BACA JUGA:Edison Minta Kewenangan Tagih Piutang PKB ke Gubernur
BACA JUGA:Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara
“Kami berharap kebijakan zero ODOL yang matang dapat menciptakan sistem logistik nasional yang efisien, aman, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” pungkas AHY.
Pemerintah menargetkan penerapan penuh kebijakan zero ODOL secara nasional pada 1 Januari 2027. (ant)