Harga Pangan 4 Oktober 2025: Cabai Rawit Rp45.002 dan Bawang Merah Rp37.308 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 04 Oct 2025 - 12:58

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat tren penurunan harga sejumlah komoditas strategis di tingkat pedagang eceran nasional pada awal Oktober 2025-Foto : dokumen palpos-

harga pangan 4 oktober 2025: cabai rawit rp45.002 dan bawang merah rp37.308 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) mencatat tren penurunan harga sejumlah komoditas strategis di tingkat pedagang eceran nasional pada awal oktober 2025.
komoditas yang mengalami penurunan cukup signifikan di antaranya adalah cabai rawit merah dan bawang merah, dua bahan pokok yang kerap memengaruhi inflasi pangan di indonesia.
menurut data panel harga pangan bapanas per sabtu (4/10) pukul 10.10 wib, harga cabai rawit merah tercatat rp45.002 per kilogram, turun dari rp46.854 per kilogram pada hari sebelumnya.
baca juga:harga pangan 29 september 2025: beras medium turun jadi rp13.565, cabai rawit rp46.153 per kilogram !
baca juga:harga pangan 28 september 2025: beras medium turun jadi rp13.709, cabai rawit rp44.911 per kilogram !
sementara bawang merah juga ikut turun menjadi rp37.308 per kilogram dari rp38.575 per kilogram.
penurunan ini menjadi sinyal positif setelah sebelumnya kedua komoditas tersebut sempat mengalami lonjakan harga selama september akibat faktor cuaca dan pasokan yang terganggu dari sentra produksi di jawa tengah dan jawa timur.
tak hanya cabai dan bawang, harga beras—komoditas pangan utama masyarakat indonesia—juga menunjukkan penurunan di hampir semua jenis.
baca juga:harga pangan 27 september 2025: beras medium turun jadi rp13.678, cabai rawit juga ikut turun !
baca juga:harga pangan 23 september 2025: beras medium turun jadi rp13.652, cabai rawit merah rp46.680 !
harga beras premium kini berada di level rp15.889 per kilogram, turun dari rp16.075 per kilogram, sedangkan beras medium turun menjadi rp13.739 per kilogram dari rp13.930 per kilogram.
bahkan, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) yang dikelola oleh perum bulog turun menjadi rp12.502 per kilogram dari rp12.547 per kilogram.
penurunan harga beras ini diduga karena mulai masuknya panen gadu di sejumlah wilayah seperti jawa barat, lampung, dan sulawesi selatan.
baca juga:harga pangan 19 september 2025: beras premium turun jadi rp15.656/kg, cabai rawit merah ikut melandai !
baca juga:harga pangan 16 september 2025: harga beras premium turun jadi rp15.988, medium rp13.709 per kilogram !
menurut bapanas, langkah pemerintah menjaga pasokan beras melalui program sphp serta operasi pasar di sejumlah daerah juga berkontribusi dalam menekan kenaikan harga beras di pasar eceran.
selain beras, komoditas strategis lain seperti jagung pakan ternak dan kedelai impor juga mengalami koreksi harga.
harga jagung di tingkat peternak turun menjadi rp6.538 per kilogram dari sebelumnya rp6.652 per kilogram.
baca juga:harga pangan 14 september 2025: beras medium turun jadi rp13.772, cabai rawit rp46.397 per kilogram !
baca juga:harga pangan 9 september 2025: beras premium turun jadi rp15.996, medium rp13.737 per kilogram !
sedangkan kedelai biji kering impor kini di harga rp10.638 per kilogram, turun dari rp10.697 per kilogram.
bapanas menyebutkan penurunan harga kedua komoditas tersebut disebabkan oleh stabilnya pasokan impor.
selain itu, meningkatnya produksi jagung lokal di beberapa sentra seperti gorontalo dan lampung.
penurunan harga jagung ini diharapkan bisa menurunkan biaya pakan, yang secara tidak langsung membantu menekan harga daging ayam dan telur di pasaran.
bapanas juga mencatat penurunan harga pada beberapa komoditas protein hewani.
harga daging sapi murni kini rp134.385 per kilogram, turun dari rp134.853 per kilogram.
sedangkan daging ayam ras turun menjadi rp38.141 per kilogram dari rp38.451 per kilogram.
telur ayam ras, yang sempat menjadi perhatian publik karena harganya menembus rp31.000 per kilogram pada pertengahan september, kini berangsur turun menjadi rp29.923 per kilogram.
sementara itu, gula konsumsi berada di harga rp17.979 per kilogram, turun dari rp18.112 per kilogram.
minyak goreng kemasan juga terkoreksi ke rp20.835 per liter, turun dari rp21.019 per liter, dan minyak goreng curah turun ke rp17.426 per liter.
adapun produk minyakita, yang merupakan bagian dari program minyak rakyat pemerintah, kini dijual rp17.290 per liter, turun dari rp17.535 per liter.
penurunan harga ini menurut bapanas merupakan hasil dari ketersediaan pasokan yang cukup dan stabilitas distribusi menjelang akhir tahun.
pemerintah juga terus memantau stok minyak goreng dan gula di gudang-gudang distributor untuk mencegah gejolak harga.
selain cabai rawit dan bawang merah, komoditas lain yang juga mengalami penyesuaian harga adalah cabai merah keriting yang kini dijual rp55.692 per kilogram, turun dari rp57.923 per kilogram.
serta cabai merah besar yang turun menjadi rp47.282 per kilogram dari rp50.157 per kilogram.
sementara bawang putih bonggol kini berada di harga rp36.747 per kilogram, sedikit menurun dari rp37.534 per kilogram.
bapanas menilai, penurunan ini masih bersifat fluktuatif, karena pasokan cabai dan bawang sangat tergantung pada kondisi cuaca. 
kendati demikian, bapanas menegaskan bahwa stok pangan strategis tetap dalam kondisi aman dengan tingkat ketersediaan mencukupi kebutuhan nasional lebih dari dua bulan ke depan.
untuk produk laut, harga ikan kembung berada di rp41.428 per kilogram, sedikit turun dari rp41.477 per kilogram.
sementara ikan tongkol justru mengalami kenaikan ringan ke rp34.604 per kilogram dari rp34.529 per kilogram.
sedangkan ikan bandeng turun menjadi rp34.402 per kilogram dari rp35.214 per kilogram.
di sisi lain, daging kerbau beku impor dijual di harga rp105.202 per kilogram, turun dari rp105.899 per kilogram. 
daging kerbau segar lokal turun menjadi rp139.615 per kilogram dari sebelumnya rp141.364 per kilogram.
penurunan harga ini menunjukkan stabilitas pasokan daging beku impor yang masih cukup tinggi.
terutama menjelang akhir tahun saat konsumsi daging cenderung meningkat.
deputi bidang ketersediaan dan stabilisasi pangan bapanas, i gusti ketut astawa, mengatakan bahwa tren penurunan harga ini merupakan dampak positif dari upaya koordinasi lintas lembaga.
yakni antara bapanas, kementerian pertanian, bulog, serta pemerintah daerah dalam menjaga rantai pasok dan distribusi pangan.
“stabilisasi harga ini menjadi bukti nyata bahwa sistem distribusi pangan nasional semakin membaik. kami terus memantau perkembangan harga setiap hari melalui panel harga pangan agar bisa segera melakukan intervensi bila diperlukan,” ujarnya.
astawa juga menambahkan bahwa pemerintah berupaya menjaga keseimbangan harga agar tidak hanya berpihak pada konsumen, tetapi juga tetap menguntungkan bagi petani dan pelaku usaha kecil di sektor pangan.
menjelang akhir tahun, bapanas memproyeksikan harga pangan nasional relatif stabil meski ada potensi fluktuasi akibat cuaca ekstrem dan kenaikan permintaan menjelang libur natal dan tahun baru.
pemerintah telah menyiapkan skenario intervensi pasar, termasuk operasi pasar besar-besaran, apabila terjadi lonjakan harga mendadak pada komoditas strategis seperti beras, cabai, dan bawang.
“kami sudah berkoordinasi dengan bulog dan pemerintah daerah untuk memastikan pasokan tetap tersedia dan harga tidak melonjak,” kata astawa.
dengan tren harga yang mulai menurun pada oktober ini, bapanas berharap inflasi pangan bisa tetap terkendali di bawah 3 persen hingga akhir 2025.
secara keseluruhan, laporan bapanas pada sabtu (4/10) menunjukkan bahwa sebagian besar harga pangan strategis di indonesia mengalami penurunan.
cabai rawit merah, bawang merah, beras, hingga minyak goreng dan telur kini berada pada level yang lebih stabil.
kondisi ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi masyarakat sekaligus menjaga daya beli di tengah tekanan ekonomi global.
dengan pasokan yang aman dan distribusi yang terjaga, bapanas optimistis harga pangan nasional akan tetap stabil hingga penghujung tahun.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 10 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan