Mengenal Lebih Dekat Sugih Waras: Wisata Desa dan Kreativitas yang Menghidupkan Dua Daerah !

Desa Wisata Sugih Waras OKI-Foto : Istimewa-

Selain kerajinan, pengunjung juga dapat menemukan produk olahan khas seperti minuman dari bunga telang.

Produk-produk ini biasanya dijual langsung oleh masyarakat sebagai oleh-oleh bagi wisatawan.

Daya tarik lain adalah peternakan lebah madu lanceng.

Wisatawan tidak hanya bisa membeli madu asli, tetapi juga belajar langsung mengenai proses beternak lebah.

Edukasi semacam ini banyak diminati pengunjung, terutama dari kalangan pelajar dan keluarga.

Kampung Kreatif Sugih Waras dibangun dengan semangat gotong royong dan manajemen demokratis. Keanggotaannya bersifat sukarela, dan setiap warga dapat berkontribusi sesuai kemampuan.

Konsep ini tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial.

Meski berada di lokasi yang berbeda, Desa Sugih Waras di OKI dan Kampung Kreatif Sugih Waras di Palembang memiliki benang merah yang sama: pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata berbasis lokal.

Di OKI, Sugih Waras memanfaatkan alam, sejarah, dan budaya untuk menarik wisatawan.

Sementara di Palembang, Sugih Waras mengandalkan kreativitas, edukasi, dan inovasi ramah lingkungan.

Keduanya berkontribusi menghadirkan wajah baru pariwisata Sumatera Selatan yang tidak melulu bergantung pada destinasi besar seperti Jembatan Ampera atau Pulau Kemaro.

Tentu saja, pengembangan wisata di dua kawasan Sugih Waras ini tidak lepas dari tantangan.

Infrastruktur, promosi, serta pendampingan dari pemerintah masih sangat dibutuhkan.

Tanpa itu, potensi besar yang dimiliki bisa stagnan atau bahkan terlupakan.

Namun, dengan semakin meningkatnya tren wisata berbasis komunitas dan edukasi, Sugih Waras berpeluang besar menjadi destinasi alternatif yang dicari wisatawan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan