Mengenal Lebih Dekat Sugih Waras: Wisata Desa dan Kreativitas yang Menghidupkan Dua Daerah !

Desa Wisata Sugih Waras OKI-Foto : Istimewa-

BACA JUGA:Di Balik Eksotisme Tebat Lampung : Tersimpan Kearifan Lokal yang Terus Lestari !

Rumah adat ini bukan hanya simbol budaya, tetapi juga menjadi pusat kegiatan masyarakat, dari acara adat hingga pertunjukan seni.

Dengan arsitektur megah yang bertumpu pada 100 tiang kayu, rumah ini menjadi daya tarik utama wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan tradisi masyarakat Ogan Komering Ilir.

Tak jauh dari Rumah Limas, terdapat Taman Wisata Beladas yang menjadi pusat rekreasi keluarga.

Fasilitas di taman ini terbilang lengkap: area bermain anak-anak, gazebo untuk keluarga, photo booth bernuansa alam, hingga wahana flying fox yang menantang adrenalin.

Taman ini juga menyediakan perahu ketek bagi pengunjung yang ingin menyusuri Sungai Ogan sambil menikmati panorama sekitar.

Daya tarik lain adalah jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Komering.

Jembatan ini menghubungkan Rumah Limas 100 Tiang dengan Taman Beladas sekaligus menjadi spot foto favorit wisatawan.

Dengan latar belakang sungai dan pepohonan hijau, jembatan gantung tersebut menghadirkan suasana romantis sekaligus ikonik.

Pemerintah Kabupaten OKI menargetkan Sugih Waras sebagai desa wisata berbasis smart village, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk promosi, manajemen wisata, hingga pemasaran produk lokal.

Harapannya, konsep ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa meninggalkan identitas budaya dan kearifan lokal.

Sementara itu, di Kota Palembang tepatnya di Jalan AMD Sugihwaras, Lorong Nangka 1, RT 06 RW 02, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame, berdiri Kampung Kreatif Sugih Waras.

Berbeda dengan desa di OKI yang fokus pada wisata alam, kampung ini mengedepankan wisata edukasi berbasis kreativitas dan daur ulang.

Kampung ini terkenal dengan produk kerajinan dari sampah daur ulang, yang disulap menjadi barang bernilai ekonomi seperti hiasan rumah, furnitur sederhana, hingga karya seni.

Konsep ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menjadi sumber penghasilan baru bagi warga sekitar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan