Sukses Paripurna Qatar Pupus Nestapa Piala Dunia
Pemain Qatar Hassan Al-Haydos mengangkat trofi juara Piala Asia 2023 bersama rekan-rekannya yang merayakan keberhasilan Qatar mempertahankan gelar juara Piala Asia setelah menaklukkan Yordania dalam final di Stadion Lusail di Lusail, sebelah utara Doha, Q-FOTO : ANTARA (AFP/KARIM JAAFAR)-
JAKARTA - Kemenangan atas Yordania dalam final Piala Asia 2023 malam Minggu tadi yang juga sukses mempertahankan gelar turnamen ini yang sebelumnya didapatkan dari edisi 2019 turnamen itu, adalah pembuktian untuk kualitas tim sekaligus penebusan untuk catatan buruk bagi Qatar.
Pembuktian bahwa mereka masih menjadi tim terbaik, atau paling tidak salah satu yang terbaik di Asia.
Sukses di Stadion Lusail pada Sabtu malam tadi itu adalah juga penebusan untuk pengalaman menyakitkan yang sulit mungkin dilupakan sepanjang hidup oleh Qatar.
Pengalaman menyakitkan itu adalah kegagalan dalam Piala Dunia FIFA yang diadakan dua tahun silam.
BACA JUGA:Yordania Ukir Sejarah di Piala Asia, Tekuk Korsel di Semifinal
BACA JUGA:Kunci Sukses Yordania Singkirkan Korsel
Ketika itu mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia berkinerja paling buruk sepanjang masa, setelah kalah dalam semua dari tiga pertandingan fase grup.
Pertama dari Belanda, kemudian Senegal, dan terakhir dari Ekuador. Qatar kebobolan tujuh gol dan hanya bisa mencetak satu gol.
Tak ada tuan rumah Piala Dunia yang mencatat statistik seburuk Qatar. Sebelum Qatar, hanya Afrika Selatan pada 2010 yang menjadi tuan rumah Piala Dunia yang gagal melaju ke babak knockout.
Tetapi Afrika Selatan melakukannya setelah mengumpulkan empat poin dari catatan sekali menang dan sekali seri.
BACA JUGA:Qatar Jumpa Iran di Semifinal Piala Asia 2023 Qatar
BACA JUGA:Iran Tantang Jepang di Perempat Final Piala Asia 2023 Qatar
Afrika Selatan tersisih karena kalah selisih gol dari Meksiko yang sama-sama mengumpulkan empat poin.
Jika ukuran turnamen FIFA yang digelar di Qatar dipakai untuk Piala Dunia 2010, Afrika Selatan pastilah masuk babak knockout.