Stabilkan Gula Darah dengan Konsumsi Pete

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Jumat , 29 Aug 2025 - 14:17

Stabilkan Gula Darah dengan Konsumsi Pete-foto:Istimewa-

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia dan menjadi penyebab utama berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan saraf, hingga gagal ginjal.

Penyakit ini sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, terutama pola makan tinggi gula dan lemak.

Namun, akar permasalahan diabetes sebenarnya berkaitan dengan gangguan pada hormon insulin, yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah.

Salah satu bahan alami yang kini mulai mendapat perhatian dalam dunia pengobatan tradisional untuk penyakit diabetes adalah pete atau petai.

Meskipun dikenal dengan aromanya yang kuat dan khas, pete ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, termasuk potensi untuk mengendalikan kadar gula darah.

Jenis-Jenis Diabetes

Diabetes Tipe 1

Terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Umumnya terjadi sejak usia muda dan membutuhkan terapi insulin seumur hidup.

Diabetes Tipe 2

stabilkan gula darah dengan konsumsi pete                            kesehatan, koranpalpos.com - diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia dan menjadi penyebab utama berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan saraf, hingga gagal ginjal.
penyakit ini sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, terutama pola makan tinggi gula dan lemak.
namun, akar permasalahan diabetes sebenarnya berkaitan dengan gangguan pada hormon insulin, yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah.
baca juga:obati bisul, asma, rematik dan eksim dengan daun kecubung
baca juga:obati radang, infeksi dan lambung dengan daun cincau hijau
salah satu bahan alami yang kini mulai mendapat perhatian dalam dunia pengobatan tradisional untuk penyakit diabetes adalah pete atau petai.
meskipun dikenal dengan aromanya yang kuat dan khas, pete ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, termasuk potensi untuk mengendalikan kadar gula darah.
jenis-jenis diabetes
baca juga:atasi perut kembung dengan soda susu
baca juga:jaga kesehatan otak dan penyakit autoimun dengan ikan salmon
diabetes tipe 1
terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. umumnya terjadi sejak usia muda dan membutuhkan terapi insulin seumur hidup.
diabetes tipe 2
baca juga:cegah asma dan bronkitis dengan daging kodok
baca juga:cegah asma dan bronkitis dengan daging kodok
merupakan jenis diabetes yang paling umum.
terjadi karena resistensi insulin—yaitu kondisi ketika tubuh tidak merespon insulin dengan baik.
diabetes gestasional
terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan, namun meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
peran insulin dalam tubuh
insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi membantu sel tubuh menyerap glukosa (gula) dari darah untuk dijadikan energi.
ketika insulin tidak bekerja dengan baik atau jumlahnya tidak cukup, glukosa akan menumpuk dalam darah dan menyebabkan kadar gula darah tinggi, inilah yang disebut diabetes.
kandungan gizi pada pete
pete atau petai (parkia speciosa) merupakan tanaman khas asia tenggara yang banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau bahan masakan.
meski baunya tajam, pete memiliki nilai gizi tinggi yang menjadikannya sebagai makanan fungsional.
dalam 100 gram pete mentah, terdapat kandungan sebagai berikut:
kalori: 140 kalori
protein: 7 gram
serat: 5 gram
vitamin b1 (tiamin): tinggi
asam amino esensial
antioksidan alami (flavonoid, polifenol)
kalsium, kalium, fosfor
senyawa thioproline
kandungan-kandungan inilah yang diduga berperan dalam membantu mengontrol kadar gula darah dan mendorong produksi insulin secara alami.
manfaat pete untuk diabetes
1. menurunkan kadar gula darah
pete mengandung vitamin b1 dan asam amino esensial yang membantu memperbaiki fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin.
selain itu, rasa pahit pada pete ternyata merangsang metabolisme tubuh untuk mengontrol lonjakan glukosa darah.
2. meningkatkan sensitivitas insulin
beberapa kandungan bioaktif dalam pete, seperti flavonoid dan polifenol, berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif, salah satu penyebab resistensi insulin.
dengan begitu, konsumsi pete bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
3. menstabilkan gula darah setelah makan
kadar serat tinggi dalam pete membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula dalam darah.
ini membuat pete mampu menstabilkan glukosa postprandial (gula darah setelah makan).
4. menurunkan risiko komplikasi diabetes
antioksidan yang terkandung dalam pete juga membantu menurunkan risiko komplikasi diabetes seperti kerusakan pembuluh darah, jantung, dan ginjal.
senyawa thioproline dalam pete memiliki potensi dalam melawan radikal bebas penyebab peradangan kronis.
5. mendukung fungsi ginjal 
meskipun pete mengandung senyawa yang dapat memperberat kerja ginjal bila dikonsumsi berlebihan, konsumsi dalam jumlah wajar justru bisa membantu melancarkan pembuangan racun melalui urin berkat efek diuretik alaminya.
cara konsumsi pete yang aman untuk penderita diabetes
meskipun pete memiliki manfaat luar biasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya, terutama bagi penderita diabetes.
tips konsumsi aman:
 konsumsi pete dalam jumlah terbatas (2–3 papan per hari)
hindari menggoreng pete atau memasaknya dengan banyak minyak
gabungkan dengan makanan sehat lain, seperti sayuran hijau dan protein tanpa lemak
gunakan sebagai pendamping nasi merah atau umbi-umbian kompleks
rebus kulit pete dan konsumsi air rebusannya untuk manfaat tambahan
hindari:
konsumsi berlebihan (lebih dari 100 gram per hari)
konsumsi pete bersamaan dengan makanan tinggi purin (misalnya jeroan)
memakan pete dalam keadaan mentah tanpa mencucinya bersih
tak hanya bijinya, kulit pete juga ternyata memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah.
banyak pengobatan tradisional di daerah pedesaan yang memanfaatkan air rebusan kulit pete sebagai terapi herbal diabetes.
cara membuat air rebusan kulit pete:
* ambil kulit pete segar dari 10-15 biji pete
* cuci bersih, lalu rebus dalam 500 ml air hingga mendidih (15–20 menit)
* saring dan biarkan hangat
* konsumsi 1 gelas per hari secara rutin, 2–3 kali seminggu
air rebusan ini diyakini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan fungsi pancreas dalam memproduksi insulin.
efek samping pete
meskipun tergolong alami, pete tetap bisa memberikan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
beberapa efek samping yang perlu diperhatikan antara lain:
gangguan ginjal: pete mengandung purin yang tinggi, dapat memperberat kerja ginjal jika dikonsumsi berlebihan
masalah pencernaan: konsumsi pete dalam jumlah besar bisa menyebabkan perut kembung
bau urin dan napas: aroma kuat pete dapat bertahan lama dalam sistem tubuh
oleh karena itu, penting untuk tetap memperhatikan takaran konsumsi pete yang wajar, terutama jika memiliki masalah ginjal selain diabetes.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan