Harga Pangan 17 Agustus 2025: Cabai Rawit Turun Menjadi Rp44.739 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Minggu , 17 Aug 2025 - 14:43

Harga cabai rawit merah turun jadi Rp44.739 per kg-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 17 agustus 2025: cabai rawit turun menjadi rp44.739 per kilogram !                            koranpalpos.com - kabar baik bagi konsumen datang di momen peringatan hut ke-80 republik indonesia.
badan pangan nasional (bapanas) melaporkan harga sejumlah komoditas pangan strategis mengalami penurunan, terutama cabai rawit merah dan bawang merah yang selama beberapa pekan terakhir kerap jadi keluhan masyarakat.
berdasarkan data panel harga pangan bapanas, minggu (17/8/2025) pukul 10.30 wib, harga cabai rawit merah turun menjadi rp44.739 per kilogram, dari sebelumnya rp48.037/kg.
baca juga:harga pangan 16 agustus 2025: cabai rawit rp40.657, bawang merah rp45.992 per kilogram !
baca juga:harga pangan 15 agustus 2025: cabai rawit rp46.934, bawang merah rp48.751 per kilogram !
sementara harga bawang merah turun signifikan ke rp46.707 per kilogram, dari posisi sebelumnya rp52.652/kg.
tidak hanya cabai dan bawang, tren penurunan harga juga terlihat pada sejumlah bahan pangan lainnya.
beras premium kini berada di rp15.929/kg (turun dari rp16.180/kg).
baca juga:harga pangan 13 agustus 2025: cabai rawit rp43.879, bawang merah rp47.008 per kilogram !
baca juga:harga pangan 12 agustus 2025: cabai rawit rp45.485, bawang merah rp47.658 per kilogram !
beras medium tercatat rp14.165/kg (sebelumnya rp14.399/kg).
beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) turun tipis menjadi rp12.550/kg dari rp12.599/kg.
di sektor pakan dan protein nabati, jagung untuk peternak turun ke rp6.302/kg (dari rp6.485/kg).
baca juga:harga pangan 11 agustus 2025: cabai rawit rp46.767, bawang merah rp47.100 per kilogram !
baca juga:harga pangan 10 agustus 2025: cabai rawit rp49.173, bawang merah rp49.956 per kilogram !
sedangkan kedelai biji kering impor berada di rp10.731/kg, turun dari rp10.783/kg.
komoditas bumbu lain juga terkoreksi, misalnya bawang putih bonggol di rp36.983/kg (dari rp38.293/kg).
untuk cabai jenis lain, cabai merah keriting turun ke rp39.085/kg (dari rp41.949/kg), dan cabai merah besar terkoreksi ke rp38.457/kg (dari rp42.352/kg).
baca juga:harga pangan 8 agustus 2025: cabai rawit turun jadi rp49.768, bawang merah rp48.660 per kilogram !
baca juga:harga pangan 7 agustus 2025: cabai rawit makin pedas, sentuh angka rp50.625 per kilogram ! 
sementara itu, produk hewani mengalami fluktuasi.
daging sapi murni justru naik tipis menjadi rp135.341/kg dari rp134.888/kg.
daging ayam ras turun ke rp34.908/kg dari rp34.995/kg.
telur ayam ras juga turun ke rp29.000/kg, dari sebelumnya rp29.493/kg.
untuk kebutuhan harian seperti gula dan minyak goreng, masyarakat bisa sedikit lega:
gula konsumsi kini rp18.076/kg (sebelumnya rp18.198/kg).
minyak goreng kemasan sederhana rp20.487/liter (turun dari rp20.861/liter).
minyak goreng curah rp17.372/liter (sebelumnya rp17.516/liter).
minyakita rp17.299/liter (dari rp17.484/liter).
sedangkan tepung terigu juga ikut turun:
curah rp9.617/kg (sebelumnya rp9.758/kg).
kemasan rp12.792/kg (turun dari rp12.980/kg).
produk perikanan juga mengalami koreksi tipis.
ikan kembung rp41.465/kg (turun dari rp41.587/kg).
ikan tongkol rp34.632/kg (dari rp34.526/kg).
ikan bandeng rp33.819/kg (dari rp34.286/kg).
untuk komoditas lain, garam konsumsi justru naik tipis ke rp11.672/kg dari rp11.635/kg.
sementara daging kerbau menunjukkan tren penurunan:
kerbau beku impor rp104.869/kg (sebelumnya rp106.647/kg).
kerbau segar lokal rp139.828/kg (turun dari rp141.193/kg).
kepala bapanas (sebelumnya arief prasetyo adi, red.) dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa tren penurunan harga pangan belakangan ini merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah pusat, daerah, serta pelaku usaha dalam menjaga stabilisasi pasokan dan distribusi.
“cabai rawit dan bawang merah sempat melonjak beberapa waktu lalu karena faktor cuaca dan keterbatasan pasokan. kini harga mulai turun seiring dengan panen raya di beberapa daerah serta optimalisasi distribusi antarwilayah,” jelasnya dalam keterangan sebelumnya.
bapanas menilai koordinasi dengan kementerian pertanian, bulog, serta pemerintah daerah berperan besar dalam menekan fluktuasi harga.
program stabilisasi pasokan dan harga pangan (sphp), misalnya, terus dikawal untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses beras dengan harga lebih terjangkau.
meski demikian, bapanas mengingatkan bahwa dinamika harga pangan masih sangat dipengaruhi faktor eksternal seperti cuaca ekstrem, distribusi logistik, hingga biaya produksi.
karena itu, kewaspadaan tetap diperlukan agar inflasi pangan tidak kembali meningkat.
“menjelang akhir tahun biasanya permintaan meningkat. kami berharap daerah-daerah sentra produksi tetap menjaga suplai agar tidak terjadi gejolak harga menjelang natal dan tahun baru,” tambah pejabat bapanas.
bagi masyarakat, penurunan harga cabai rawit dan bawang merah tentu memberi angin segar.
dua komoditas ini sering disebut sebagai “penyumbang utama inflasi” karena lonjakannya sangat terasa di dapur rumah tangga.
“alhamdulillah cabai rawit sudah turun. kemarin di pasar bisa sampai rp60 ribu lebih per kilo, sekarang sudah di bawah rp50 ribu,” ujar lina, seorang ibu rumah tangga di jakarta timur saat ditemui terpisah.
namun ia berharap tren penurunan ini tidak hanya sementara. “semoga stabil, jangan naik-turun terus. karena kebutuhan dapur kan tidak bisa ditunda,” tambahnya.
laporan harga pangan dari bapanas pada minggu (17/8) memperlihatkan tren penurunan cukup luas pada berbagai komoditas, mulai dari beras, cabai, bawang, hingga minyak goreng.
hanya sebagian kecil yang naik, seperti daging sapi dan garam.
tren ini diharapkan terus berlanjut, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari kerja pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dan menekan inflasi.
kemerdekaan indonesia yang ke-80 tahun ini, setidaknya, dirayakan dengan kabar baik: harga pangan yang lebih bersahabat bagi rakyat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan