80 Tahun Indonesia Merdeka: Refleksi, Tantangan, dan Harapan !

Presiden Prabowo Subianto-Foto: Istimewa-

Pemerintah menggandeng pelaku usaha retail untuk menghadirkan diskon belanja nasional hingga 80 persen, serta memperkuat infrastruktur transportasi publik di Jakarta dengan tarif khusus, selama peringatan kemerdekaan.

Kebijakan lain adalah penguatan identitas nasional.

BACA JUGA:Pemkab Muaraenim Bentuk Tim Penggiat Cinta Lingkungan Sungai

BACA JUGA:3 Perda Baru Ditetapkan: DPRD dan Pemprov Sumsel Perkuat Arah Pembangunan

Kegiatan, seperti doa kebangsaan dan kirab bendera menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, dengan penekanan pada toleransi dan pluralisme.

Kemudian, diplomasi dan pembangunan manusia.

Indonesia aktif berperan dalam forum internasional, seperti ASEAN, untuk mempromosikan pembangunan manusia yang inklusif dan tangguh.

Namun, pemerintahan saat ini juga menghadapi tantangan domestik.

Beberapa unggahan di media sosial menunjukkan kekhawatiran masyarakat terhadap korupsi yang belum tertangani, minimnya lapangan kerja, dan kesulitan generasi muda dalam mengaktualisasikan diri.

Aksi mahasiswa, seperti yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Juli 2025 menuntut penegakan hukum yang lebih tegas dan pengusutan kasus-kasus korupsi, mencerminkan ketegangan sosial-politik yang belum reda.

Dinamika geopolitik global pada 2025 ditandai dengan ketegangan antara kekuatan besar, seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia, serta isu-isu, seperti perubahan iklim, perdagangan internasional, dan konflik regional. Sebagai negara kepulauan terbesar dan anggota ASEAN, Indonesia memiliki posisi strategis dalam menavigasi dinamika ini.

Indonesia tetap memegang prinsip bebas-aktif dalam politik luar negerinya, sebagaimana diwariskan dari era Soekarno dan Hatta.

Prinsip ini berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, yang menekankan kontribusi pada ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Pada 2025, Indonesia menunjukkan sikap proaktif dengan menyambut baik pengakuan negara Palestina oleh Inggris dan Prancis, menegaskan posisinya sebagai pendukung perdamaian global.

Indonesia menghadapi tantangan di kawasan Asia Tenggara, termasuk sengketa Laut China Selatan dan stabilitas di Timor Leste serta Papua Nugini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan